Kenalkan anak tanam sayur, PAUD Bunda Asuh Nanda gandeng Pertanian

Kegiatan ini bertepatan dengan kunjungan monitoring pelaksanaan PAUD HISBE dari pengawas TK Wilayah Bandung Timur. Menurut Pengawas TK Wilayah Bandung Timur Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kurniasih mengatakan kegiatan praktek menanam dinilainya bagus diterapkan di PAUD. “Apalagi sekarang Kota Bandung punya program PAUD HISBE yang memang semua aspek dari dimensi sosial budaya dan ekonomi harus diaplikasikan dalam bentuk pengarajan kepada anak usia dini. Sebagai salah satu PAUD percontohan program PAUD HISBE Kota Bandung, kegiatan praktek menaman ini unik ya, artinya untuk mengaplikasikan HISBE setiap PAUD memiliki keunikan masing-masing. Saya berharap, kegaiatan ini dapat terus dilaksanakan menjadi agenda rutin hingga produk hasil panennya terus bertambah. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah lain,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh 13 orang anak dari TK A, sedangkan jumlah lainnya mengikuti kegiatan Klinik Sehat, kegiatan praktek gosok gigi, dan kegiatan Papasakan (cooking class). Terlihat antusiasme yang sangat besar dari anak-anak yang mengikuti kegiatan prakek tanam. Anak-anak TK A, diberikan media tanam, benih dan diberi penjelasan mengenai cara tanam terong, cabai rawit dan stroberi. Antusiasme anak-anak terlihat juga dari keberanian anak-anak untuk tidak takut terhadap kotoran dan menanam dengan benar memperhatikan apa yang dijelaskan oleh narasumber. Dinas pangan dan pertanain melalui UPT pembibitan juga memberikan bantuan berupa benih strawberryi yang siap dipindahkan ke pot dan juga benih sawi untuk sekolah.

Salah satu perwakilan pengurus POTM (Persatuan Orang Tua Murid) Ibu Sari yang pada hari ini hadir menyaksikan kegiatan praktek tanam disekolah, mengatakan bahwa saya melihat sendiri bagaimana antusiasme anak-anak yang begitu senang saat belajar menanam, mereka bahkan ada yang bilang ingin tanamannya dibawa kerumah ingin dirawat sendiri dan ada juga yang dirumahnya akan menamanam sayur sendiri aja karena hal ini menyenangkan. Saya sebagai orang tua sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena anak saya juga senang sekali mengikuti kegiatan ini. Hal ini akan merangsang anak untuk bersabar karena dalam proses tanam ini mereka belajar menanam dari mulai tumbuhan ditanam kecil, dirawat hingga bisa panen. ini bagus sekali menurut saya, semoga kegiatan ini terus berlanjut,” tambahnya.  ***

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan