Pendidikan Minimal Setara Paket C

jabarekspres.com, BANDUNG – Kehidupan pendidikan di kota Bandung terus menunjukkan perkembangan, hal itu terbukti dengan berdirinya lembaga kursus maupun lembaga keterampilan.

Bukan hanya lembaga formal sebut Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil pada kegiatan Gebyar Pendidikan LKP (Lembaga Kursus dan Keterampilan) dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Klik Square, tetapi lembaga non formal pun mampu memberikan kontribusi dan keyakinan agar masyarakat memiliki pendidikan khusus.

Lanjutnya, baik LKP maupun PKBM memberikan perhatian yang cukup bagi masyarakat. Dengan pelatihan dan keterampilan, masyarakat bisa memahami dengan mudah dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

”Minimal warga Bandung kejar paket C setara dengan SMA. Masyarakat Bandung tidak boleh pendidikannya rendah. Minimal SMA sudah tercapai,”tegasnya.

Ditambahkan Ridwan, nilai pendidikan untuk kota Bandung yaitu 80.13. Nilai tersebut perlu ditingkatkan agar pendidikan kota Bandung semakin tinggi. ”Dengan nilai itu, mari kita tingkatkan dengan kegiatan seperti ini. Adanya pelatihan dan keterampilan dasar membuat masyarakat mudah melakukannya,” ujar Ridwan.

Menurutnya, dengan pelatih dan keterampilan bisa mengembangkan kreativitas setiap masyarakat. ”Ilmu merupakan salah satu kuncinya. Maka dari itu saya harap ilmu yang diberikan oleh guru maupun mentor mohon diterapkan. Jika kita bisa menerapkan dan digunakan untuk kehidupan, maka ilmu yang di dapat bisa menghidupi kehidupan kita dan bermanfaat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya Disdik untuk menyemangati masyarakat Bandung yang mendapat layanan pendidikan non formal, khususnya melalui kemitraan dengan lembaga khusus dan pelatihan serta pusat kegiatan belajar masyarakat.

”Sesuai dengan arahan dan target kinerja walikota, ingin meningkatkan rata rata sekolah selama 12 tahun. Yaitu harus menjangkau penduduk kota Bandung pada usia 21 tahun keatas. Sehingga tidak mungkin bisa dilayani sepenuhnya oleh pendidik formal. Oleh karena itu, melalui pendidikan di masyarakat ini bisa mengembangkan pendidikan menjadi jalan yang terbaik,” tuturnya.

Ditambahkan Elih, Disdik pun terus memberikan layanan pendidikan keterampilan bermitra dengan pelatihan. ”Alhamdulillah 4 tahun berturut-turut sudah 5 ribu orang yang mendapat fasilitas dari APBD terlatih sebagai pengusaha di tingkat lokal,” ujar elih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan