Warga Cilengkrang, Dambakan SMA Negeri

jabarekspres.com, CILENGKRANG – Warga di wilayah timur kabupaten Bandung, khususnya kecamatan Cilengkrang mendambakan hadrinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Hal itu terungkap dalam perbincangan dengan para tokoh di desa Ciporeat kecamatan Cilengkrang kabupaten Bandung. Para tokoh itu menyebut, selama ini warga di kecamatan itu menyekolahkan anak anaknya ke kota Bandung. Sedangkan aturan di kota Bandung, calon siswa yang menjadi peserta didik baru, berdasarkan rayonisasi.

“Kalau saya lihat kemauan masyarakat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA, sangat kuat. Namun sayang di kecamatan kami Cilengkrang, tidak ada sekolah SMA Negeri. Sehingga mereka rata rata sekolah ke kota Bandung. Ini juga masalah bagi kami sebagai warga yang berdomisili di perbatasan kota Bandung dan kabupaten Bandung,”papar Supriatna, tokoh masyarakat desa Ciporeat, kepada Jabar Ekspres keamrin, 5/6

Dia menjelaskan tanggal 15 Mei ini merupakan momen penting dalam pendidikan, dimana tanggal itu akan ada pendaftaran peserta didik baru (PPDB) bagi calon siswa SMA dan sederajat. Masyarakat menilai, sekolah di kecamatan Cilengkrang akan terjangkau masyakat tiga kecamatan.

“Misalnya warga di kecamatan Cimengan, Cilengkrang dan bahkan Cileunyi akan mendaftarakan anak anaknya ke sekolah SMA yang ada di wilayahnya itu. Selama ini kan sekolah jauh, yakni harus ke kota Bandung,”tegas mantan Kades Ciporeat itu.

Hal senada diungkapkan tokoh lainnya, Irman Wargadinata. Ketua RW di Bumi Panyawangan Cileunyi ini mengatakan upaya pemerintah kabupaten Bandung untuk membangun sekolah sudah ada. Misalnya dengan didirikannya SMK negeri di desa Ciporeat kecamatan Cilengkrang.

“Hanya saja sekolah SMK Negeri ini harus masuk ke gang gang di jalan desa Ciporeat itu. Ini kan membuat warga lainnya harus kukurusukan kalau sekolah. Belum lagi kalau musim hujan tiba, mereka sekolah harus berbecek-becekan dan melalui jalan kecil,” terangnya

Sebaiknya lanjut Irman, pemerintah membangun sekolah itu di lokasi yang strategis yang terjangkau masyarakat umum kabupaten Bandung. Khususnya warga tiga kecamatan. Dengan begitu, warga tak akan sekolah ke luar kota, kalau memang sarana dan prasarana nya sudah lengkap di kabupaten Bandung.

Tinggalkan Balasan