jabarekspres.com, KARAWANG-Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan jika daerah yang dipimpinnya berpotensi dijadikan tempat bermukim bagi teroris dan jaringan pengedar narkoba. Pasalnya, Karawang merupakan penyangga ibu kota dengan pertumbuhan industri yang sangat pesat.
Menurut Cellica, pembanguanan dan perkembangan pusat industri dan properti di Karawang yang pesat berbanding lurus dengan jumlah warga pendatang yang masuk setiap bulannya ke daerah yang dikenal sebagai lumbung padi tersebut.
“Karawang merupakan wilayah yang ditunjuk beberapa proyek strategis nasional. Disamping itu juga dapat menjadi wilayah strategis datangnya orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya, kemarin
Kekhawatiran Cellica bukan tanpa sebab, dikatakannya, kepemilikan KTP berdomisili Karawang yang dimiliki pelaku bom bunuh diri di Sarinah dan bom panci di Bandung membuktikan selama ini di Karawang masih dianggap wilayah aman pelaku terorisme untuk bermukim. “Padahal ketika dicek, orang-orang itu bukanlah penduduk asli Karawang,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, penghuni lembaga permasyarakatan di Karawang yang mayoritas merupakan tersandung kasus penggunaan dan penyalahgunaan narkoba, harus menjadi perhatian pelbagai pihak agar tidak dimanfaatkan oleh jaringan pengedar untuk memasarkan barang dagangan terlarangnya.
“Sekarang sudah banyak modus para penjual narkoba. Hingga internet juga disalahgunakan untuk menjual narkoba,” kata Cellica.
Untuk mengantisipasi lonjakan pendatang warga luar Karawang yang dikhawatirkan diantaranya terselubung masuk jaringan narkoba dan teroris, ia telah meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk intensif mendata para pendatang serta kontarakan dan kos-kosan yang ada di Karawang, yang dikhawatirkan dijadikan tempat pemukiman pendatang yang tidak diinginkan.(use/din)