Badai Kembali Menerjang

jabarekspres.com, BANDUNG – Hujan deras yang disertai angin kencang yang disertai hujan es, memporakporandakan sejumlah wilayah di Kota Bandung. Tidak ada korban jiwa di hujan yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut.

Kendati tidak terlalu lama, hujan tersebut merusak di Jalan Mohamad Toha, Lewipanjang, dan Komplek Singgasana Pradana Jalan Aceh, Bojongloa Kidul.

grafis cuaca

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, hujan menghancurkan pagar kawat penghalang golf setinggi 20 meteri di Jalan Aceh. Kawat tersebut ambruk dan menimpa sutt 70 kV jalur Cigereleng-Cikalong.

Hujan lebat disertai hujan es juga mengakibatkan robohnya  kanopi di lokasi halaman SD BPK Penabur Mekarwangi. Kanopi baja ringan tersebut menimpa tiga buah mobil kendaraan roda empat dengan kerusakan cukup parah. Mobil yang tertimpa di antaranya New Nissan X Trail, Honda HRV dan Hyundai Avega. ”Hingga saat ini, kondisi aman tidak ada korban jiwa maupun luka,” kata Yusri kemarin (3/5).

Sementara itu, di Wilayah Kabupaten Bandung, hujan juga berdampak banjir bandang di Kampung Cihanjawar, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu. Dua rumah hanyut tergerus luapan Sungai Ciwidey, sekitar pukul 15.00.

Dandim 0609 Kabupaten Bandung, Letkol Arh A. Andre Wira Kurniawan mengungkapkan, langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. ”Korban jiwa nihil, kerusakan  rumah masih dalam pengecekan. Saat ini Danramil serta Babinsa Pasirjambu membantu membersihkan sisa banjir dan pemilik rumah sudah kami evakuasi,” ungkap Andre.

Sementara itu, Kepala Basarnas Jawa Barat S. Riyadi mengatakan, kondisi cuaca saat ini masih ektrim. Oleh karena itu, pihaknya siaga 24 jam untuk mengantisipasi bencana susulan.

Dia pun mengimbau, untuk warga agar berhati-hati di saat cuaca ekstrim. Bagi pengendara diimbau tidak memarkir kendaraan di bawah pohon besar, baliho atau bangunan yang kurang kokoh.

”Untuk Antisipasi banjir, para warga untuk menjauhi saluran air drainase dikarenakan beresiko terbawa arus air yang deras. Agar tidak terjadi kasus kasus sebelumnya orang yang terbawa arus hingga tewas,” paparnya.

Masih di Kabupaten Bandung, besarnya hujan dan angin kencang juga sempat menghentikan pameran Aabilulungan Fair 2017.  Bagaimana tidak, belasan tenda stand porak poranda akibat terjangan angin kencang yang menyapu kawasan Soreang, Kabupaten Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan