jabarekspres.com, BANDUNG – Pelatih Kepala Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tetap waspada terhadap tuan rumah PS TNI dalam lanjutan laga Liga 1 di stadion Pakansari Bogor, Sabtu (22/4).
Sikap hati-hati pelatih asal Majalengka itu beralasan, setelah melihat permainan PS TNI saat ditahan imbang 2-2 oleh Pusamania Borneo FC (PBFC). Bahkan Dua penggawa PBFC harus membayar mahal raihan satu poin mereka itu dengan cedera pemainnya. Helder Lobato harus menerima enam jahitan di pelipis kirinya dan dan Tolle Hamisi mengalami geger otak ringan. Hal itu menandakan pertandingan berlangsung panas.
”Kita waspadai saja permainan PS TNI. Kita juga terbiasa dengan permainan keras seperti itu. Ngga ada masalah,” kata pria yang akrab disapa Djanur itu.
Dikutif dari laman klub, Djanur mengatakan jika skuatnya kini terus berbenah diri guna meraih poin penuh pada laga tandang nanti. Tim Maung Bandung sendiri direncanakan akan bertolak ke Bogor, besok (20/04) dan akan melangsungkan latihan di sana.
Sementara itu para ponggawa Persib sangat berharap ada aura positif dari stadion Pakansari. Kehilangan poin penuh di kandang saat menjamu Arema FC lalu, dikatakan Henhen memang membuat para pemain kecewa. Apalagi laga perdana Liga 1 itu merupakan debut henhen dalam kompetisi tertinggi di Indonesia
”Liga ini adalah kompetisi sesungguhnya. Semua tim berusaha untuk mengumpulkan poin. Di pertandingan perdana kita memang hanya satu poin, tapi melawan PS TNI nanti kita harus bisa raih kemenangan,” tegas Henhen.
Full back jebolan Diklat Persib ini juga berharap jika stadion Pakansari, tetap mempertahankan tuahnya bagi kemenangan Persib. Beberapa kali merumput di stadion Pakansari, Persib selalu mendapat hasil positif.
”Bukan pertama kalinya Persib main di Pakansari, Persib sering menggunakan lapangan ini dan sering menang. Semoga tetap membawa aura positif. Kita bawa poin penuh lawan PS TNI,” tegasnya. (sib/ign)