Polda Jabar Perkuat Intelejen Daerah

Begitu menerima laporan dari rekannya, tiga anggota polsek setempat langsung turun mengendarai mobil patroli 802. Mobil ini mengambil posisi menghadang di depan mapolsek. Tahu dihadang, mobil teroris masuk SPBU di depan polsek untuk putar haluan dan kabur ke barat. Mobil patroli polsek  pun berusaha mengejar sambil meminta bantuan. Ketika mengejar, mobil polsek sempat berusaha memepet, namun ditabrak mobil teroris. Merasa terjepit, teroris di jok depan dan tengah mengeluarkan senjata api. Karena yang dikejar berusaha memberikan perlawanan, mobil polsek menjauh ke barat.

Merasa ruang geraknya diblokade, mobil Terios berhenti di depan gudang Andalan Desa Beji, Kecamatan Jenu. Sejumlah warga setempat melihat 2  dari 6 penumpangnya yang menenteng senjata laras panjang. Selebihnya terlihat menenteng pistol. Mereka menuju persawahan di selatan jalan nasional Tuban-Semarang. Mulanya, Polres Tuban mengerahkan anggotanya untuk memburu para teroris tersebut. Karena mereka bersenjata, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad meminta bantuan kendali operasi (BKO) Brimob Polda Jatim.

Dibantu TNI, pasukan gabungan tersebut menyisir persawahan untuk mengejar pelaku. Ketika dikejar, sejumlah warga Desa Suwalan, Kecamatan Jenu sempat mendengar suara ledakan di sekitar Willis Hill Resort. Diduga, suara tersebut berasal bom teroris.

Setelah disisir sekitar lima jam, persisnya pada pukul 15.00, aparat gabungan berhasil menemukan tempat persembunyian teroris di kawasan tanaman jagung Desa Suwalan. Setelah terlibat baku-tembak sekitar 30 menit, enam terduga teroris tewas ditembak. Setelah berhasil melumpuhkan enam teroris tersebut, satu pria berjenggot dan bersarung berusaha mendekati mobil Terior. Dia diduga hendak membawa mobil tersebut. Pria yang disinyalir anggota komplotan teroris tersebut sekarang ini masih diamankan di Polres Tuban. (yul/tok/ds/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan