Tol Jadi Penyebab Banjir Bandang?

Sebab, mereka sudah mendapat jawaban langsung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor bahwa logistik untuk korban bencana sudah habis.

”Sudah tidak ada harapan. Bantuan tidak akan datang dengan alasannya sudah habis,” ujarnya kemarin.

Meski demikian, korban saat ini cukup terbantu dengan kepedihan para tetangga.  Sehingga, beban penderitaan para korban sedikit berkurang. ”Mereka bisa bertahan karena warga terdekat aktif membantu,” tuturnya.

Terkait tak adanya bantuan perintah, Mardi mengaku telah berkoordinasi dengan pengurus RW dan Kepala Desa Bojongkulur. ”Semua ketua RW dan perangkat desa rapat hari ini (kemarin, Red) untuk membicarakan persoalan korban bencana,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bogor Koesparmanto membenarkan kalau logistik untuk korban bencana sudah habis. ”Bantuan telah banyak kita salurkan ke beberapa area bencana karena sementara ini kosong,” tukasnya.

Dia menerangkan, tak hanya di Gunungputri, ada 27 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk daerah rawan bencana. ”Harap dimaklumi karena ada 27 kecamatan masuk daerah rawan bencana dan warga ini butuh bantuan,” tuturnya.

Beberapa daerah yang perlu diwaspadai, sambungnya, seperti Sukamakmur, Tanjungsari, Cariu, Cigudeg, Sukajaya, Pamijahan, dan Cisarua. ”Hingga hari ini kami terus siagakan personel hingga 24 jam,” tegasnya.

Sementara itu, banjir di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah belum juga surut. Warga yang tinggal dikawasan rawan banjir di dua kecamatan tersebut pun masih bertahan di pengungsian. Beberapa ruas jalan di Jalan Raya Baleendah-Dayeuhkolot sempat terputus karena terendam air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir yang merendam beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah, masih digenangi air dari luapan Sungai Citarum. Tak hanya merendam pemukiman, air juga menggenangi Jalan Raya Baleendah-Dayeuhkolot, dan merendam sebuah SPBU yang berada di tepi jalan tersebut.

”Banjir sejak dua hari kemarin dan sekarang juga masih merendam. Cuma memang agak sedikit surut, sebagian warga masih mengungsi di Gor Inkanas Baleendah,” kata salah seorang warga Kampung Cieunteung Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Aef, 44, kemarin (28/2).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan