Irfan Langsung Ditersangkakan

Setelah insiden itu, tersangka dan dua orang temannya tidak melarikan diri dan tetap berada di lokasi kejadian. Sebelum akhirnya dibawa ke unit Laka Lantas Polrestabes Bandung untuk menjalani pemeriksaan. Sementara korban meninggal sudah dikebumikan.

Sementara itu, dari informasi lokasi, kejadian tersebut terekam CCTV sebuah kantor properti yang dipasang mengarah ke jalan.

”Kantor kami pasang CCTV. Jadi kejadiannya seperti itu. (Pengendara mobil) itu tidak hanya nabrak motor, tetapi juga nabrak dua orang yang sedang nongkrong di warung tak jauh dari tabrakan pertama,” kata Teddy, karyawan perusahaan properti kemarin (21/2).

Menurut Teddy, mobil tersebut baru terhenti setelah menabrak kompresor tambal ban. Si pengemudi maut yang ternyata masih berusia sekitar 18 tahun itu sempat dipukuli warga sebelum dibawa ke Polrestabes Kota Bandung. ”Jadi, korbannya tiga orang. Satu meninggal, dua terluka. Ketiganya laki-laki,” kata Teddy.

Menurut Teddy, rekaman CCTV itu diketahuinya setelah pemilik perusahaan mengirimkan gambar tersebut ke grup Whatsapp kantor. Dia mulanya mengira hanya video biasa saja. Namun karena penasaran, dia melihat rekaman itu yang ternyata mengerikan. ”Mobilnya saja hancur. Itu pasti kecepatan tinggi,”  kata Teddy.

Saat kejadian, kondisi kantor sedang kosong. Semua pegawai sudah pulang ke rumah. Namun belakangan, pemilik perusahaan yang CCTV-nya merekam kejadian itu belakangan dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

“Berdasarkan keterangan atasan saya, di mobil Brio itu ada tiga anak-anak ABG yang baru pulang dugem. Sebenarnya, di wilayah itu, kendaraan nggak boleh langsung lurus karena perboden. Harusnya belok kiri,” paparnya.

Berdasarkan informasi dari atasannya pula, pengendara motor yang tubuhnya melayang itu meninggalkan tiga orang anak balita. Yang paling besar baru berusia 5 tahun. ”Dia pegawai toko bed cover di Pasar Baru katanya,” tuturnya. (yul/bbs/rie)

Tinggalkan Balasan