Bayar Listrik Bisa Pakai Sampah

bandungekspres.co.id, BANDUNG – PT PLN mendukung Pemerintah Kota Bandung untuk melatih masyarakat agar melakukan efisiensi dalam pembuangan sampah. Langkah ini dilakukan PLN dengan meresmikan Bank Sampah Induk Kota Bandung, di Jalan A Yani Bandung, Kota Bandung, kemarin (21/2).

Program tersebut bagian dari kerja bersama Program Bina Lingkungan PLN bersama LSM Hijau Lestari.

GM PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan, program ini dilakukan agar masyarakat lebih peduli sampah dan peduli lingkungan. Caranya, program melakukan bayar rekening listrik dengan menggunakan sampah. Menurut Iwan, itu menjadi wujud komitmen PLN dalam hari peduli sampah nasional.

”Ini sebagai bentuk kepedulian kami terdapa lingkungan, khususnya di Kota Bandung,” kata Iwan, kemarin (21/2).

Iwan mengungkapkan, untuk mendorong Bank Sampah Induk Kota Bandung, PLN dengan memberikan bantuan sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan kantor. Sebelumnya lokasi itu merupakan ruangan kosong milik PLN menjadi ecomart dan juga gudang pengolahan sampah sekaligus penguatan manajemen operasional.

Nah, ke depan, kata dia, masyarakat memilah sampah jenis plastik, besi dan karton yang kemudian diberikan ke bank sampah. Setelah itu berat sampah akan ditimbang dan dinominalkan dalam bentuk uang.

”Hasil penjualan sampah tersebut, akan digunakan untuk membayar biaya listrik atau ditukarkan token di masing-masing rumah warga yang bersangkutan,” jelas Iwan.

”Mekanismenya mudah. Cukup nabung sampah, biaya listrik sudah terbayar. Katakanlah nabung sampai terkumpul Rp 100 ribu baru kemudian bisa ditukar dengan token listrik,” sambungnya.

Direktur Human Capital Management PT PLN Muhammad Ali menambahkan, Bandung merupakan titik ke-3 yang menjadi lokasi pengoperasian bank sampah. Sejauh ini, beber Ali, Surabaya dan Yogyakarta pun mengoperasikan bank sampah. ”Kami siap mengembangkan bank sampah di daerah lain,” cetusnya.

Khusus di Kota Bandung, seru Ali, Bank Sampah Induk Kota Bandung membawahkan 131 unit yang tersebar di 54 kelurahan Kota Bandung. ”Apabila ratusan unit itu kurang meng-cover, tidak tertutup kemungkinan, kami menambah Bank Sampah di Kota Bandung,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial memaparkan, pembayaran rekening Iistrik dengan sampah diharapkan bisa memacu semangat dan kepedulian warga. Menurut dia, Bank Sampah induk Bandung sendiri merupakan pengembangan dari Bank Sampah Hijau Lestari yang bergerak secara sukarela. Konsep kerjanya, kata dia, mengubah mindset masyarakat tentang pemanfaatan sampah secara benar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan