Terapkan Pembangunan Berbasis Budaya

bandungekspres.co.id, PADALARANG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Bandung Barat berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan di tengah masyarakat. Diakui oleh Ketua DPD Partai Golkar Doddu Imron, Bandung Barat yang memiliki berbagai aneka budaya yang dimiliki. Salah satunya konsep Sunda atas pembangunan daerah yang harus diterapkan.

Menurut dia, konsep sunda yang diusung Bupati Purwakarta dalam pembangunan daerah, ideal diterapkan di Bandung Barat. ”Konsep sunda untuk pembangunan merupakan program yang tepat diterapkan di Kabupaten Bandung Barat,” ungkap Doddy kepada wartawan ditemui di Padalarang, kemarin (16/1).

Menurut Doddy, konsep Sunda seperti leuweung kudu diawian memiliki arti hutan harus ditanami bambu atau pepohonan. Prinsip kedua, lengkob kudu di balongan artinya lembah harus dipasangi kolam atau dana. Sementara itu, prinsip terakhir lebak kudu di sawahan memiliki arti daerah landai harus ditanami padi.

”Pembangunan mengusung tata cara sunda ideal diterapkan untuk tipologi Kabupaten Bandung Barat yang masih natural, dengan begitu keseimbangan lingkungan tetap terjaga,” katanya.

Ketiga prinsip menjaga kelestarian lingkungan berdasar konsep Sunda ini, lanjut dia, sangat dimungkinkan untuk mencegah longsor. Sebab, adanya penyerapan air hujan yang baik mulai dari hutan hingga danau. Dengan begitu, pengairan untuk sawah pun dapat terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan,  dalam melakukan pembangunan itu harus berbasis pada kearifan lokal budaya setempat. Hal itu dilakukan agar keseimbangan antara manusia dan alam bisa tetap terjaga.

”Dalam kehidupan sehari-hari, manusia itu sangat bergantung pada alam. Baik itu untuk kebutuhan sandang, pangan dan papan, alam menjadi penopang segala kebutuhan manusia,” katanya.

Agar alam tetap bersahabat, lanjut dia, manusia sebagai pemimpin dimuka bumi harus bisa mengolahnya dengan rasa. Rasa yang dimaksud adalah rasa positif yang ada pada diri manusia seperti sisi kemanusiaan manusia dalam memberlakukan alam, sehingga keselarasan antara ide/konsep manusia dengan alam dapat terwujud.

”Peran manusia menjadi hal utama dalam mewujudkan pembangunan di daerah. Jika manusia tidak peduli terhadap alam, tentu kondisi alam akan rusak dan pembangunan tidak akan terwujud dengan baik,” pungkasnya. (drx/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan