bandungekspres.co.id, SOUTHAMPTON – Liverpool akhir pekan ini (15/12) harus bertandang ke Old Trafford melawan Manchester United. Akan tetapi, jelang big match pekan ke-21 Premier League itu, klub yang berjuluk The Reds tersebut macet serangannya. Termasuk ketika kalah 0-1 atas Southampton di St Mary’s Stadium, Kamis dini hari kemarin WIB (12/1).
Gol Nathan Redmond pada 20 menit pertama jadi penentu kekalahan Liverpool di leg pertama semifinal EFL Cup 2016-2017 itu. Gol Redmond juga jadi penentu gagalnya Liverpool menciptakan gol dalam dua laga beruntun. Sebelumnya, mereka juga nihil gol ketika ditahan 0-0 Plymouth Argyle pada babak ketiga Piala FA (8/1).
Opta mencatat, ini kali pertama klub berjuluk The Reds itu gagal menciptakan gol di semua ajang sejak 19 Februari lalu. Atau hampir 11 bulan yang lalu. Selain itu, inipun juga kontradiksi dengan seramnya agresivitas tim asuhan Juergen Klopp itu selama paro musim pertama lalu.
Bayangkan, di semua ajang antara Agustus hingga Desember lalu Liverpool mampu mencetak 2,59 gol per laga. Liverpool pun jadi tim tergarang dibandingkan klub Premier League lainnya. Lalu begitu masuk Januari 2017 segalanya pun berubah. Hanya 0,75 gol per laga yang mampu dicetak Liverpool.
Berbicara setelah laga, Juergen Klopp pun sampai kehabisan kata-kata terkait apa yang jadi penyebabnya. Termasuk kekalahan atas Soton itu. ”Saya sudah mencoba untuk menjelaskannya dalam tiga atau empat kali wawancara, namun saya tidak mampu,” kata Klopp dikutip The Guardian.
Mengapa Kloppo – sapaan akrabnya– tidak bisa beralasan lagi? Mentalitas skuad asuhannya yang gagal berkembang pasca gol Redmond jadi alasannya. ”Padahal, awalan kami sudah bagus. Harusnya, dengan modal itu kami bisa menyulitkan Soton sampai 90 menit laga. Bukan malah berubah setelah kebobolan,” tutur Klopp.
Dalam 20 menit sebelum gol, tiga ancaman bisa dilakukan Lucas Leiva dkk. Tapi, setelah kebobolan, 70 menit laga hanya terjadi enam tembakan ke gawang Fraser Foster. Itu pun hanya sepakan Firmino yang on target pada babak kedua. Padahal selepas babak kedua Klopp memasukkan Philippe Coutinho.