Cegah Ormas Sweeping Atribut Natal

bandungekspres.co.id, BANDUNG KULON – Polrestabes Bandung bakal menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan aksi anarkis sweeping terhadap atribut Natal di pusat keramaian publik.  Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan, untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan jelang hari raya natal, dirinya akan mendekati tokoh-tokoh agama untuk menyampaikan kepada para santri maupun masa untuk tidak diizinkan melakukan sweeping.

”Kami harap, tidak ada satupun Ormas yang melakukan tindakan sweeping terhadap atribut Natal,” kata Hendro kepada wartawan di Kantor Kementerian Agama Wilayah Kota Bandung kemarin (20/12).

Hendro mengungkapkan, pihaknya bersama tokoh agama di Kota Bandung sudah membuat kesepakatan untuk melaporkan jika terjadi sweeping. Menurutnya, dalam kesepakatan tersebut nantinya akan saling memberi informasi apabila ada tindakan.

”Kami telah sepakat bersama untuk bersama-sama mengantisipasi akan suatu hal yang tidak diinginkan pada saat Natal maupun tahun baru,” jelas Perwira dengan pangkat tiga melati di pundak ini.

Hendro memaparkan, hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian.

Menurutnya, aksi sweeping dilakukan menyusul dikeluarkannya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)  yang melarang menggunakan atribut Natal.

”MUI menyampaikan, fatwa itu ada, tetapi tidak diikuti dan tidak diizinkan ormas melakukan sweeping pada saat perayaan Natal,” pungkasnya.

Sebanyak 2.002 personel personel gabungan Polri-TNI disiagakan untuk mengamankan gereja selama perayaan Natal.

”Di Bandung ada 156 Gereja, namun 13 gereja menjadi prioritas pengamanan‎. Kami juga menjaga ketat empat titik kumpul masyarakata,” kata Hendro.

Keempat titik itu antara lain flyover Pasupati, Alun-alun Bandung, Gasibu, dan Kawasan Dago. ”Di situ yang jadi ploting personel,” kata dia. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan