Selain di Kecamatan Sagaranten, bencana pada Selasa (8/11) petang juga terjadi di Kecamatan Curugkembar. Kabarnya, tiga jembatan ambruk diterjang banjir bandang. Lokasinya berada di Desa Curugkembar, Sindangraja, dan Nagrakjaya. ”Jembatan itu merupakan akses warga karena menjadi penghubung antardesa dan antarkecamatan,” jelasnya.
Penanganan sementara, kata dia, dilakukan dengan membuat talud menggunakan bronjong dan karung berisi pasir. Upaya itu dilakukan untuk menahan terjadinya pergerakan tanah dan luapan air sungai. ”Minimalnya kita bisa menangani sementara agar kendaraan bisa melintas dulu. Ya, minimalnya sepeda motor bisa melintas,” tuturnya.
Intensitas curah hujan tinggi sepanjang tahun ini berpotensinya terjadinya berbagai bencana, terutama tanah longsor, banjir bandang, serta pergerakan tanah. BPBD terus mengimbau agar masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, meningatkan kewaspadaan. ”Waspada dengan kondisi curah hujan tinggi saat ini,” terang dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, mengaku berupaya menangani sementara perbaikan jembatan yang rusak. Sehingga nantinya jembatan bisa kembali dilalui kendaraan dan digunakan sebagai akses masyarakat. ”Kita langsung koordinasi dengan dinas lain yang berkompeten untuk penanganannya,” tandas Irwan. (yul/kos/rie)