Bandung Akan Bangun Lima Danau Resapan

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mencanangkan program danau resapan di lima titik di Kota Bandung pada 2017 mendatang guna antisipasi terjadinya banjir. Hal tersebut dilakukan karena melihat situasi dan keadaan sungai di Kota Bandung tidak bisa menampung tingginya debit air saat hujan deras.

Emil, sapaan akrabnya menjelaskan, pembangunan lima danau resapan termasuk dalam program jangka panjang yang sudah direncanakan sejak 2015 silam. Meskipun sudah direncanakan tiga tahun silam danau resapan tersebut memang belum berupa fisik. Sebab, sambung Emil, di tahun pertama harus dilakukan pembebasan lahan, tahun kedua membahas Detail Engineering Design (DED) memasuki tahun ke tiga (2017) mulai pembangunan dan hasilnya di tahun ke empat.

”Memang sudah lama direncanakan tapi kan tidak bisa langsung jadi begitu saja semua ada tahapannya. Lima danau resapan tersebut berada di kawasan Jalan Bima, depan Pasar Gedebage, wilayah Jalan Sinaraga, Jalan Babakan Jeruk dan danau Raksasanya,” jelasnya kepada wartwan saat saat ditemui disela-sela kegiatan.

Lebih lanjut, Emil mengatakan, program jangka panjang tersebut sudah dikolaborasikan dengan program jangka pendek di antaranya membangun tol air dan memperbesar tol gorong-gorong 2X2 meter dan sampai saat ini program tersebut masih berjalan.

”Apakah gara-gara mengunggu program jangka panjang lantas kami tidak ada pekerjaan? tidak. Buktinya kami sudah mengkolaborasikan dengan program jangka pendek,” terangnya.

Disinggung minimnya resapan air di Kawasan Bandung Utara (KBU), Emil menegaskan, selama tiga tahun terakhir pihaknya sudah menolak delapan proposal pembangunan apartemen dan menghentikan 1.300 pembangunan tanpa izin.

”Kata siapa saya ramah pada developer pembangunan, banyak bangunan liar yang saya segel di KBU,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Dewan Pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Supardiyono Sobirin menilai, kebijakan Emil membuat danau resapan patut diapresiasi. Namun perlu diperhatikannya pembangunan lima danau tersebut jangan dilakukan di lahan basah. ”Saya hitung kalau mau dibuat tol air di kawasan Gedebage perlu kolam sekitar 200x100x1 meter apakah ada? masalahnya kalau curah hujan normal hanya 10 milimeter perjam. Nah, kemarin kurang lebih 50 milimeter perjam, jadi perencanaan dilakukan sejak sekarang agar kapasitas danau bisa menampung air berapa banyak begitu juga kekuatan tol air,” tandasnya. (arh/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan