Aliran Sungai Cikijing Terhambat

Kegiatan yang bertema Revolusi Mental Mewujudkan Citarum Bastari, sebut gubernur, dapat merubah pola berfikir masyarakat terhadap sungai. Selama ioni, sebut dia, sungai hanya dianggap sebatas air. Padahal sebut dia, pada saat musim hujan daerah aliran sungai Citarum bisa membuat rezeki atau bahkan musibah karena daya tampung yang terbatas, sehingga menyebabkan banjir.

“Kita harus merubah cara pandang kita terhadap air sungai. Selama ini, air sungai dianggap hanya sebatas air, kita harus memandang air sungai sebagai sumber rezeki yang banyak manfaatnya,” kata gubernur yang kerap disapa Aher itu.

Ia pun menyayangkan jika sungai sampai tercemar karena akibat hal itu harus dibayar mahal. “Akibat pencemaran sungai, bisa mengakibatkan biaya pengolahan air bersih oleh PDAM sangatlah mahal dan menyebabkan tarif air untuk masyarakat cukup tinggi,” tuturnya.

Dia juga menyebutkan dari seluruh air permukaan di bumi, air danau terbesar sebanyak 20 persen. Sementara sungai, hanya berapa persennya saja. Tetapi justru air sungai yang bisa dimanfaatkan masyarakat banyak, dibanding danau.

Menurut Aher, masyarakat mencontoh sungai Nil yang melewati 17 negara tetapi masih tetap bersih karena masyarakatnya sama sama berkomitmen untuk menjaga kebersihan.

“Air sungai jangan dipandang kotor. Tapi air sungai adalah air bersih, jika manusia sendiri yang bisa merawat kebersihannya. Namun masyarakat sendiri yang membuatnya menjadi kotor dan mencemari dari mulai hulu ke hilir,” tambahnya.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Herindra mengatakan, kegiatan itu merupakan pengembangan dari desa berbudaya lingkungan yang berbasis masyarakat. Dimana pengelolaan lingkungan melibatkan seluruh komponen masyarakat, pemerintah daerah dalam upaya membangun budaya dan prilaku ramah lingkungan di dalam 4 aspek yang meliputi ekologi, ekonomi, sosial dan spritual.

“Melalui tema revolusi mental wujudkan Citarum Bestari sangat tepat sebagai upaya dalam membangun budaya dan perilaku ramah lingkungan masyarakat,” kata Herindra.

Herindra menegaskan, Kodam III/Siliwangi dan seluruh prajuritnya akan dengan senang hati dan siap setiap saat membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembalikan kemurnian sungai Citarum.

“Harapannya, bila sungai Citarum kembali ke kemurniannya. Maka fungsi fungsi strategis kegiatan pembangunan di Jawa Barat yang bergantung pada sungai Citarum. Seperti pertanian, perikanan, pembangkit tenaga listrik dan pariwisata dapat kembali normal dan jadi lebih baik lagi,” ujarnya.(yul/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan