Kia’i Tasik Siap Jadi Penjamin Dahlan

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Tasikmalaya KH Abdul Aziz Afandi menyatakan sengaja datang jauh-jauh dari Jabar untuk mengunjungi Dahlan. Dalam pandangannya, Dahlan merupakan sosok ahli tarekat dan ahli ibadah. ”Yang perlu dicontoh adalah ketulusan dalam mengabdi,” tuturnya.

 

Aziz datang bersama ahli hukum Erwin Budiman Haris dengan tujuan mempelajari kasus tersebut. Jika Dahlan berkenan, Aziz tidak ragu untuk membantu proses hukum. ”Bahkan, saya siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Dahlan,” tandasnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tasikmalaya KH Acep Nur Mubarok juga ikut dalam rombongan. Menurut Acep, MUI Tasikmalaya mendoakan Dahlan. Sebab, mereka mengakui selama ini mendapatkan inspirasi dari membaca buku dan tulisan-tulisan Dahlan. Terutama kontribusinya terhadap pembangunan bangsa ini. ”Setiap pengajian akan kami doakan. Kami percaya Pak Dahlan akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujarnya.

Jam besuk kemarin juga dimanfaatkan para wartawan senior untuk menjenguk Dahlan. Mereka memberikan dukungan moril kepada mantan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim tersebut. Sebelumnya mereka membuat petisi keprihatinan atas penanganan perkara PT PWU.

Sementara itu, dukungan nyata terhadap Dahlan juga terus dilakukan simpatisan yang mengatasnamakan diri Dahlanis. Setelah melakukan aksi damai menyerukan penggunaan tagar #SaveDahlanIskan, hari ini (30/10) mereka bakal menggalang satu juta tanda tangan untuk mendukung Dahlan. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Taman Bungkul mulai pukul 6 hingga 8 pagi.

”Kegiatan besok (hari ini, Red) untuk menunjukkan betapa besar simpati orang kepada Pak Dahlan,” kata koordinator aksi Daniel Rorong. Gerakan moril itu juga bagian dari perlawanan terhadap penegakan hukum yang semena-mena. Tindakan semena-mena terhadap Dahlan harus menjadi momentum perbaikan penegakan hukum di kejaksaan. (tom/aji/gun/c9/nw)

kutipan—

”Saya kenal Pak Dahlan sejak lama. Saya tahu persis tidak mungkin beliau korupsi. Buat apa, wong sudah lebih dari cukup.” ——- Mahfud MD, mantan ketua MK

 

”Yang perlu dicontoh adalah ketulusan Pak Dahlan dalam mengabdi. Bahkan, saya siap menjadi penjamin penangguhan penahanan Dahlan.” — KH Abdul Aziz Afandi, pengasuh Ponpes Miftahul Huda Tasikmalaya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan