Persib Hadapi Denda dari Dua Laga

bandungekspres.co.id, BANDUNG –Oktober 2016 belum berakhir, namun PT PERSIB Bandung Bermartabat (PBB) terhitung sudah harus merogoh kocek sekitar Rp 50 juta karena denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS). Denda yang dibayarkan sebegai bentuk tanggung jawab klub atas tingkah laku penonton itu harus dibayarkan karena dua pertandingan yang berlangsung Oktober ini.

Denda pertama di putaran kedua ini didapat saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Wibawa Mukti Bekasi, 1 Oktober lalu. PERSIB didenda sebesar Rp 15 juta karena pelemparan botol dari arah tribun suporter Maung Bandung pada menit ke-83 dan 88.

Selanjutnya, denda harus dibayarkan Persib Bandung karena pelanggaran yang dilakukan suporter saat menemani Maung Bandung away melawan Madura United sepekan kemudian. Denda kali ini dua kali lipat lebih dari jumlah denda sebelumnya, yakni Rp 35 juta.

Denda itu diakibatkan karena penyalaan flare di tribun Bobotoh di Gelora Bangkalan. Ironisnya, penyalaan flare menurut Komdis dalam suratnya bernomor KD185-15102016 terjadi pada injury time, tepatnya pada menit ke-90+2.

Sementara itu, Diogo Ferreira sangat terkesan dengan loyalitas yang ditunjukan oleh para bobotoh. Dia salut ketika Persib bertandang selalu mendapat dukungan dari suporter fanatiknya.

Semenjak bergabung dengan Persib di putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 ini, Ferreira selalu masuk dalam rombongan tur ke Palembang (Sriwijaya FC), Bali (Bali United), Madura (Madura United), dan baru saja pulang dari Tenggarong (Mitra Kukar).

Pemain impor berusia 27 tahun ini mengaku ketika menjalani laga tandang dia selalu lebih termotivasi dengan kedatangan bobotoh. Lantaran Ferreira merasakan seperti bermain di kandang swndiri, saat tur ke markas lawan. ”Suporter Persib saat bertandang sangat luar biasa. Itu membuat kita seperti selalu bermain di kandang,” ujar Ferreira.

Sementara itu, kembali menyoal pilihannya menekuni dunia sepak bola. Padahal dia menguasai banyak cabang olahraga, Ferreira mengaku dorongan sang ayah lebih kuat untuk mengajarkannya bermain sepak bola.

”Ayah saya dulu yang mengenalkan kepada saya untuk bermain sepak bola,” pungkas legiun asing berpaspor Australia ini. (bbs/rie)

Tinggalkan Balasan