Timnas Andalkan Stok Lawas

Kebutuhan itu terasa mendesak buat tim baru seperti Madura United. Sebagai tim baru, Madura United harus punya magnet untuk mengundang daya tarik suporter. Caranya, mendatangkan pemain asing. ”Kami ingin membangun sepak bola di Madura ini. Salah satu caranya ya menggunakan pemain asing yang berkualitas,” sambung Haruna.

”Gampangnya, kami harus berprestasi dulu biar tarikan kepada rakyat Madura untuk sepak bola semakin besar. Baru setelah itu kami bergerak untuk target selanjutnya, yakni menggunakan 100 persen pemain lokal,” ucapnya.

Selain Pablo, posisi bek tengah dan gelandang diisi pemain asing. Mereka adalah Fabiano Beltrame dan Dane Milovanovic. ‘”Kalau ditarik garis lurus, tiga sektor ini (bek tengah, gelandang, dan striker) memang vital. Itulah yang membuat mayoritas tim di Indonesia menggunakan pemain asing di sana,” ujarnya.

Hal itu diamini Bagoes Cahyo Yuwono. Manajer Persegres Gresik United itu menilai, tiga posisi tersebut sangat riskan jika diisi pemain lokal. ”Sepak bola Indonesia sekarang kan masih dalam fase berkembang. Memang, idealnya setiap tim bisa berkekuatan 100 persen pemain lokal. Tetapi, kami juga harus realistis,” ujar Bagoes.

Meski begitu, Bagoes sepakat kuota pemain asing dikurangi. ”Tetapi, tidak dalam waktu dekat ini. Pengurus klub juga harus mematangkan dulu pembinaan pemain muda mereka,” sambung pria 45 tahun tersebut. (ben/io/c4/bas/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan