Garut Diterjang Banjir Susulan, Pencarian Korban Sempat Dihentikan

Dia menduga, mayat paruh baya itu masih berasal dari bencana banjir bandang garut. Makanya, pihak kepolisian pun langsung berkoordinasi dengan Basarnas di Garut untuk memastikan identitas jenazah tersebut. ”Mayatnya sudah dikirim ke Garut. Dari hasil koordinasi, mayat kemungkinan besar berasal dari Garut,” kata dia.

Dinkes Kirim Tambahan Obat

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Alma Lucyati mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan, tim gabungan kesehatan provinsi Jabar telah diturunkan untuk menangani para korban. Sekaligus melakukan pendataan untuk jumlah kebutuhan obat-obatan tambahan.

”Kita akan membantu berikan disinfektan apalagi kalau habis banjir banyak kotoran,” jelas Alma ketika dihubungi kemarin (23/9).

Dia mengatakan, pihaknya tengah tengan menginventarisir terhadap alat-alat rumah sakit yang terendam dengan melakukan penataan peralatan medis. Sedangkan untuk obat obatan, sejauh ini masih mencukupi. ”Hanya saja kebutuhan untuk sanitasi masih dirasakan kurang dan akan segera dipenuhi melalui bantuan dari pusat dan provinsi. Kita akan delivery keperluannya  termasuk kebutuhan obat obatan tambahan seperti nutrisi dan lainnya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Haryadi Wargadibrata mengatakan, saat ini masih terus dilakukan pencarian terhadap korban hilang dengan dilakukan penyisiran di berbagai titik.

Menurutnya, sisa-sisa banjir bandang masih terlihat di sejumlah daerah yang terkena bencana tersebut termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet.

Selain dari BPBD, lanjut dia, tim gabungan dari TNI dan Polri serta relawan terus melakukan pencarian sekaligus membersihkan sisa lumpur.

Haryadi menyebutkan, tim evakuasi dan pencarian saat ini diterjukan kurang lebih 1.500 personel gabungan dari berbagai unsur. Sedangkan berdasarkan catatan warga yang belum diketemukan berjumlah 20 orang.

”Sesuai standar prosedur kita akan terus melakukan pencarian selama 14 hari. Tapi, bila kondisi memungkinkan kita akan terus melakukan pencarian,” ungkap Haryadi. (igo/yul/yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan