Bupati Minta Simpati Provinsi

bandungekspres.co.id, SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang, meminta bantuan dari Pemprov Jawa Barat terkait penanganan korban longsor yang terjadi di sejumlah titik Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.

Bupati Sumedang Eka Setiawan menyebutkan, pengungsi yang ditampung di Tadjimalela semakin bertambah. Data terakhir, jumlah pengungsi korban longsor mencapai 1.085 jiwa atau sekitar 300 kepala keluarga (KK).

”Untuk sementara, kami segera memindahkan sekitar 300-400 jiwa pengungsi ke tempat pengungsian baru yakni di Mako Kodim 0610 Sumedang,” kata Eka saat menerima kunjungan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di tempat penampungan GOR Tadjimalela, kemarin (23/9).

Eka menjelaskan, alasan dipindahkannya sebagian pengungsi karena melihat kapasitas GOR yang tidak cukup menampung sekitar 1.000 jiwa. ”Sudah tidak muat GOR untuk menampung pengungsi. Kita akan secepatnya memindahkan sebagian ke markas Kodim,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang datang sekitar pukul 16.15 disambut oleh anak-anak korban bencana di GOR Tadjimalela. Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan belasungkawa kepada korban bencana longsor di Sumedang.

”Mudah-mudanan musibah longsor ini bisa dihadapi dengan tabah. Serta penanganannya cepat terselesaikan,” kata kepala daerah yang akrab disapa Aher itu.

Lebih lanjut, Aher menjelaskan, penanganan bencana di Garut dan di Sumedang akan dilakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, ada mitigasi dan penanganan bencana dengan sigap oleh semua unsur. ”Untuk jangka panjangnya nanti kita koordinasikan dengan semua unsur dan lembaga,” sebutnya.

Aher berjanji, akan secepatnya menambah toilet portable dan menambah petugas medis. Sementara untuk penanganan relokasi, dia berharap ada lahan kosong di Sumedang.

”Meski sulit, warga korban bencana harus segera direlokasi. Yang jelas negara hadir, mudah-mudahan penanganan bencana bisa dengan cepat,” tuturnya. (bay/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan