Bantu Evakuasi Korban Longsor dan Banjir, TNI Kerahkan Personel ke Garut

bandungekspres.co.id, CIMAHI –Untuk membantu petugas dan masyarakat yang terkena musibah banjir bandang di Kabupaten Garut, sejumlah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan ke lokasi kejadian.

gatot
Jenderal Gatot Nurmantyo
Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya sudah menurunkan personel TNI ke lokasi bencana yang terdiri dari pasukan Kostrad dan personil kewilayahan untuk memberikan bantuan atas bencana alam yang terjadi di Kabupaten Garut.

”Kami sudah turunkan personel untuk membantu proses evakuasi para korban bencana di Garut agar para korban cepat ditemukan,” terangnya, usai membuka Eksibisi Yong Moodo PON XIX di Dinas Jasmani (Disjas) TNI AD, Jalan HMS Mintaredja, Baros Kota Cimahi, Kamis (22/9).

Menurut Gatot, personel TNI yang dikerahkan dari Kostrad dan personel wilayah tersebut cukup banyak. Selain itu, TNI juga mengerahkan sejumlah alat berat dan dumptruck untuk mendukung proses evakuasi korban bencana alam di Garut. ”Alat berat dan personel itu sudah kami turunkan ke lokasi pasca terjadinya bencana alam di Garut, agar proses evakuasi korban bisa secepatnya dituntaskan,” sebutnya.

Dia mengatakan, pengungsi sudah ditempatkan di lokasi yang ditentukan tinggal bagaimana proses pencarian para korban bencana alam dengan koordinasi aparat Pemda setempat dan Komando Kewilayahan yang ditempatkan di lokasi bencana. Segala proses evakuasi korban dan penanggulangan bencana tersebut sudah dilakukan di lokasi bencana alam.

Sedangkan terkait dengan pelaksanaan Pilkada di sejumlah Provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia, Panglima TNI menjamin aparat TNI bersifat netral dalam pelaksanaan Pilkada nanti. ”Kami jamin TNI untuk tetap netral di pesta demokrasi yang digelar di sejumlah daerah, jika ada personel TNI yang tidak netral kami menghimbau masyarakat untuk melaporkan yang bersangkutan disertai nama dan pangkat dan kesatuannya untuk dilakukan penindakan secara tegas dan diproses secara hukum,” paparnya.

Jika ada anggota TNI yang menjadi calon Kepala Daerah di Pilkada, yang bersangkutan harus mengundurkan diri atau mengajukan pensiun dini, sehingga saat pelaksanaan Pilkada, calon yang bersangkutan sudah bukan TNI lagi, Katanya, komitmen TNI untuk tetap netral di pesta demokrasi ini akan terus dijaga aparat TNI. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan