Metro kemarin mencatatkan statistik bagaimana pengaruh kehadiran Terry di sektor bertahan Chelsea. Sejak 2012-2013 lalu, persentase Chelsea kalah jika tak ada pemain 35 tahun itu di lini belakang adalah 47,6 persen.
Sebaliknya jika Terry memimpin lini belakang Chelsea sejak 2012-2013 lalu dari 114 laga, 68 diantaranya berakhir kemenangan. Kalau dipersenkan kehadiran Terry memberikan probabilitas kemenangan buat Chelsea sebanyak 59,6 persen.
”Kehilangan lain dari absennya Terry di lini belakang adalah kemampuan mencetak gol. Diantara para bek Chelsea, Terry salah satu yang paling produktif,” tulis Metro.
Sejak 2012-2013 lalu, hanya Branislav Ivanovic yang melebihi Terry dalam produktivitas. Kalau Ivanovic membuat 14 gol, maka Terry mengkoleksi 12 gol. Di bawah Ivanovic dan Terry, bercokol nama Gary Cahill dengan enam gol.
Conte sendiri berkata timnya harus move on setelah ditahan imbang Swansea 2-2 pada Minggu (11/9) lalu. Meski baru menyamakan kedudukan pada sepuluh menit terakhir, Conte puas dengan spirit yang ditunjukkan John Terry dkk.
”Sampai pekan keempat ini, kami sudah kehilangan dua poin. Kalau hal ini terulang kembali maka target kami di akhir musim tak akan terpenuhi,” ucap mantan pelatih Juventus itu.
Di sisi lain, ESPN kemarin mengulas seandainya Conte masih belum memakai formasi 3-5-2 yang jadi trademark-nya. Di Juventus juga di timnas Italia, formasi tiga bek ala Conte punya soliditas dan fleksibiltas dalam membantu serangan.
Sistem 3-5-2 belum bisa diterapkan di Chelsea karena Conte memang belum menemukan komposisi terbaiknya di lini belakang. Kehadiran David Luiz dari Paris-Saint German juga Marcos Alonso dari Fiorentina di akhir bursa transfer lalu diharapkan akan menyempurnakan taktik 3-5-2 ala Conte yang terkenal itu.
David Luiz sendiri diprediksi punya kans tampil buat Chelsea untuk pertama kalinya musim ini saat lawan Liverpool. Luiz akan diplot di jantung pertahanan bersama Gary Cahill.
”Transformasi Conte musim ini kemungkinan akan terjadi tiga kali. Di pra musim Conte memakai 4-2-4. Lalu ketika musim berjalan 4-2-3-1 dan ketika semua pemain yang dibutuhkan lengkap bersiaplah buat 3-5-2 milik Conte yang terkenal itu,” tulis ESPN.