Optimalkan Produktivitas, Singkong Raksasa Dipamerkan dalam Peringatan HKP 2016

bandungekspres.co.id, SOREANG – Sampai saat ini, pelaku usaha industri makanan ringan berbahan dasar singkong di Kabupaten Bandung masih kesulitan mendapatkan pasokan. Kal ini karena permintaan pasar terus meningkat berbanding terbalik dengan hasil produksi singkong dari petani setempat.

Untuk mengatasi kebutuhan bahan baku usahanya, maka pelaku usaha perlu mendatangkan produksi singkong dari luar daerah diantaranya dari Kabupaten Purworejo, Kebumen, Temanggung dan wilayah kabupaten lainnya.

Seiring dengan hal tersebut, salah satu kelompok tani yang dipimpin Uyat Sutarman Aritulloh dapat membuktikan bahwa singkong yang ditanamnya menjadi yang terbaik. Petani yang beralamat di Kampung Sawah Bera, RT 1/7, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang itu memanen singkong yang ditanamnya selama 13 bulan dengan berat 119 Kg. ”Singkong ini jenis Garnawes. Kami tanam di kampung Sawah Bera dengan berat 119 kilo dan masa tanam 13 bulan,” tuturnya saat ditemui di acara hari Krida pertanian di Soreang Kabupaten Bandung.

Singkong itu katanya merupakan singkong unggulan. Makanya kerap ditampilkan dalam Hari Krida Pertanian, termasuk tahun 2016 ini. Meski ditanam di luas lahan yang ada, namun  peningkatan produksi singkong itu cukup mengangetkan. Dengan ekstensifikasi atau penambahan lahan baru pun sulit untuk dilakukan, mengingat singkong bukan merupakan basis produksi utama pertanian di Kabupaten Bandung. Maka upaya yang memungkinkan untuk dilakukan adalah peningkatan produksi dengan intensifikasi.

”Yaitu suatu cara peningkatan produksi dengan mengoptimalkan produksi singkong pada lahan yang ada,” ungkap Uyat menambahkan.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memperkenalkan produk pertanian unggulan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian  (BKP3). Dikatakannya, singkong jenis ini adalah dilakukan pembibitannya dengan proses dan teknik budidaya.

Untuk memperkenalkan varietas singkong tersebut dan bagaimana teknik budidayanya, maka dilaksanakan kegiatan yang menyediakan demplot-demplot komoditas Pertanian.

Salah satu jenis singkong yang diuji tingkat produktivitasnya adalah varietas tertentu yang dikelola kelompok tani Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang itu. Berdasarkan hasil uji lapangan melalui lahan percontohan tersebut menunjukan hasil yang menggembirakan. Hasil panen singkong yang diperoleh bisa mencapai 20 kg/pohon sedangkan selama ini hasil panen yang diperoleh petani dengan varietas yang biasa mereka tanam hanya bisa mencapai 8 – 10 kg/ pohon.

Tinggalkan Balasan