PTPN VIII Bersama Gapekkhi Sukseskan PON XIX/2016

bandungekspres.co.id – UNTUK menyambut perhelatan PON XIX, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII menyatakan akan siap membantu pemprov Jabar untuk mempromasikan Teh dan Kopi asli Jabar sebagai minuman resmi pada PON XIX nanti. Administrator PTPN VIII Iwan Hartadi untuk perkebunan wilayah Talun Santosa mengatakan, pihaknya bersama Gabungan Petani Kopi dan Kebun dan Hutan Indonesia (Gapekkhi) telah melakukan persiapan dengan menyetok kopi sebanyak 4 ton.

”Gapekkhi ini di bawah pembinaan PTPN VIII yang berasal dari petani rakyat dan perkebunan. Jadi kita akan siap untuk berpartisipasi,” jelas Iwan.

Iwan mengaku, pihaknya bersama petani kopi seluruh Jabar sudah sejak lama menanti momentum ini. Sebab dengan digelarnya PON di Jabar dan Kota Bandung, diharapkan produk kopi dan teh Jabar akan lebih dikenal di seluruh wilayah Indonesia.

”Kopi asli dari Jabar memiliki keunggulan dan keistimewaan. Bahkan secara kualitas, kopi dan teh asli Jabar adalah yang terbaik dan diakui oleh dunia Internasional,” jelas Iwan ketika ditemui diacara event Festival Teh dan Kopi di halaman Gedung Sate kemarin (4/9).

Dia menuturkan, selain memproduksi teh dengan brand Walini, PTPN VIII juga bergerak di industri hulu dan hilir seperti sawit, karet, kopi dan holtikultura denga luas lahan kebun teh diperkebunan Talun seluas 1221 hektare (ha). Sementara untuk Kopi, luas lahannya 277 ha dengan pengembangan ke depan akan mencapai 900 ha.

Semantara untuk produksi di kebun Talun, saat ini mencapai 20 ton untuk luas lahan 10 ha yang menghasilkan 600 kg green bean kopi kualitas terbaik dari jenis Arabica untuk tiap hertarnya dengan kualitas premium dan speciality. Iwan menambahkan, ke depan pihaknya akan segera menambah untuk lahan kopi dengan total lahan mencapai 5000 ha untuk  perkebunan Sinumbra, Rancabali, Kertamanah, Talun Santosa, Purbasari dan wilayah Garut Dayeuh Manggung.

Sementara itu, salah satu petani yang tergabung dalam Gapekkhi Thio Setiowekti mengatakan, soal rasa kopi Jabar sebetulnya sudah unggul dan diakui oleh para pecinta kopi. Namun sampai saat ini diakuinya dari segi popularitas ditingkat nasional Kopi Jabar masih kalah dibandingkan kopi asal Sumatra, Jambi, Medan, Lampung dan Aceh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan