Diskopindagtan Pantau Hewan Kurban

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi melalui Diskopindagtan menerjunkan petugas kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan bagi hewan kurban menjelang perayaan idul adha mendatang. Diskopindagtan mengecek layak dan tidaknya hewan tersebut untuk disembelih.

”Tim ini mulai bergerak hari ini (kemarin) sampai Hari Tasyrik, karena pada 14-15 September juga kan masih ada yang melakukan kurban,” ucap Kadiskopindagtan Kota Cimahi Adet Chandra, Jumat (2/9).

Disebutkan Adet, karena keterbatasan petugas yang ada, satu Kecamatan akan diterjunkan dua orang petugas yang tergabung dalam tiga tim. Petugas tersebut lanjut dia, bakal berkeliling ke kelurahan-kelurahan yang ada di masing-masing Kecamatan. ”Dengan keterbatasan personel, kami sudah membentuk tiga tim untuk tiga Kecamatan yang ada di Cimahi. Satu tim terdiri atas dua petugas,” ujarnya.

Sementara Kepala Seksi Peternakan dan Perikanan Diskopindagtan Kota Cimahi, Retno Wulan menyebutkan, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai pada hewan kurban ialah pinkeye atau mata belek, kemudian orf atau gatal di sekitar mulut akibat serangan virus orf. Kendati terkategorikan sebagai penyakit ringan, namun pihaknya tetap melarang penjualan hewan seperti itu sebelum disembuhkan terlebih dahulu.

”Syarat hewan kurban itu kan harus sehat, cukup umur, dan tidak cacat. Oleh karena itu kami melakukan pengecekan untuk umur hewan maupun mata, gigi dan mulut hewan. Kemudian perlu diwaspadai juga virus pada sapi yang bisa menular pada kambing. Makanya, penjualan antara sapi dan kambing itu seharusnya dipisahkan,” katanya.

Walaupun petugas yang melakukan pemeriksaan berjumlah minim, dia meyakini seluruh hewan kurban di Cimahi dapat dicek. Para petugas itu pun bakal membagikan selebaran mengenai pedoman pemotongan dan penanganan daging hewan kurban. ”Memang jumlah hewannya banyak, ada sekitar 3.000 ekor, tapi kan tidak semua tersebar. Di satu tempat bisa ada puluhan hewan,” katanya.

Pihaknya merekomendasikan masyarakat untuk membeli hewan kurban yang telah diberi kalung sehat. Pengecekan dan pelabelan kalung sehat mulai dilakukan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi pada Jumat (2/9) kemarin. ”Kami harapkan yang sudah dikasih label sehat. Mudah-mudahan sampai hari H seluruh hewan kurban yang dijual di Cimahi sudah bisa dicek dan ditandai,” katanya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan