Lorenzo Siap Tampil Beda Di Lintasan Basah

bandungekspres.co.id, BRNO – Performa kurang memuaskan kerap ditunjukkan pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, saat menjajal lintasan basah. Sebelumnya saat menjajal GP Ceko, Lorenzo menelan hasil tidak memuaskan yakni finis di posisi paling belakang. Kala itu, balapan berlangsung di atas lintasan basah.

X-Fuera –julukan Lorenzo– memang kerap mengalami masalah saat dihadapkan dengan wet race. Buruknya performa ban Michelin selalu menjadi alasan Lorenzo pasca-menelan hasil buruk. ”Saya merasa ban depan terasa sangat lunak. Sementara ban Bridgestone memiliki komposisi yang lebih keras,” jelas Lorenzo, mengutip dari Crash, Jumat (26/8).

Hal itu jelas terasa perbedaannya di sektor konstruksi dan kelunakan ban. Dia menjelaskan, seorang pembalap pasti dapat merasakan jika ban tersebut terlalu lunak. Apalagi saat sedang bergerak

Selain memiliki masalah dengan ban Michelin, Lorenzo mengaku dirinya juga masih bermasalah dengan pengaturan motor. ”Harus ada pula kepercayaan agar tidak mengalami kecelakaan dan mengerem terlalu kencang,” ungkapnya.

Menurutnya, masalah tersebut terdapat di Assen dan Sachsenring. Pengaturan motor miliknya memiliki beban yang terlalu berat di bagian depan. Sedangkan pada bagian belakang, digunakan dalam kondisi lintasan kering.

Demi tampil maksimal di atas lintasan basah, Lorenzo menjelaskan bahwa dirinya siap tampil beda. Ia bertekad tidak lagi menelan hasil buruk saat dihadapkan dengan wet race.

”Saya tidak yakin jika harus memaksimalkan performa saat proses pengereman. Namun saat ini, saya mulai mengubah hal tersebut. Bagian depan terasa lebih cepat. Jadi mungkin, pada seri selanjutnya saya akan mencoba hal baru dan mari kita lihat apa yang terjadi,” paparnya.

Sementara Manajer Yamaha Wilco Zeelenberg membeberkan penyebab buruknya performa Lorenzo di atas lintasan basah. Menurutnya, motor Lorenzo tidak cocok dengan karakter ban Michelin.

”Jelas terlihat bahwa ia kehilangan kepercayaan, khususnya saat menggunakan (ban) Michelin saat hujan. Hal itu sudah menjadi masalah saat membalap di Assen (GP Belanda) dan masalah itu berlanjut hingga saat ini,” jelas Zeelenberg.

Berbeda dengan ban depan Bridgestone yang selalu digunakannya. Dia memiliki kepercayaan saat menggunakannya. Ban jenis ini sangatlah lunak. Meski pihaknya memiliki ban jenis superlunak. Ada banyak pergerakan saat menggunakannya. ”Hal itulah yang ia cari, tetapi ia tidak menemukannya di Michelin. Hal itu sulit untuk dijelaskan,” pungkasnya. (ram/nit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan