bandungekspres.co.id, TASIKMALAYA – Sebanyak 296,28 hektar dari 355,28 hektar sawah di Kabupaten Pangandaran terendam banjir beberapa waktu lalu. Akibatnya, ratusan petani merugi karena mengalami puso atau gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Kehutanan Kabupaten Pangandaran Adi Nugraha mengatakan, lahan pesawahan yang tergenang banjir berada di enam kecamatan. Di antaranya Cimerak, Parigi, Pangandaran, Sidamulih, Cijulang dan Kalipucang.
Dijelaskannya, di Kecamatan Cimerak ada lima desa yang terendam. Antara lain Desa Masawah, Batu Malang, Legokjawa, Ciparanti dan Kertamukti. Di Kecamatan Sidamulih, sawah terendam beradai di Desa Sidamulih. Di Kecamatan Pangandaran, banjir merendam areal pesawan di Desa Wonoharjo, Pananjung, Purbahayu dan Babakan. Di Kecamatan Parigi, banjir melanda Desa Karangjaladri.
Sementara itu, di Kecamatan Cijulang, banjir melandan Desa Cijulang, Kondangjajar, Margacinta dan Batukaras. ”Banjir terparah melanda Kecamatan Kalipucang yaitu di Desa Pamotan dan Bagolo,” ungkapnya, kemarin (8/8).
Dikatakannya, pihaknya telah melakukan upaya untuk meminimalsir kerugian akibat banjir. Termasuk memberikan bantuan benih kepada para petani yang akan diberikan pada musim tanam berikutnya. ”Ada sebelas ribu hektar yang akan kita berikan bantuan benih pada Oktober mendatang,” tuturnya.
Adi mengatakan, peristiwa puso tersebut akan mengakibatkan penurunan produksi beras pada musim panen kali ini. Namun demikian, penurunan tersebut tidak berpengaruh terhadap stok beras di Kabupaten Pangandaran. ”Berkurang ada tapi tidak begitu siginifikan karena kita punya 32 ribu hektar lebih hasil panen, hampir 200 ribu ton,” ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi banjir, diperlukan normalisasi sungai seperti di sungai Cikidang yang sudah lama mengalami penyempitan dan pendangkalan. ”Kalau belum di normalisasi, lahan sawah yang ada di Kecamatan Pangandaran akan selalu terendam,” ungkapnya
Bentuk antisipasi lainnya, pihaknya akan mendorong para petani untuk mengasuransikan sawah mereka. ”Tahun pertama kita akan yang menanggung iuran asuransinya. Kita sudah sosialisasikan kepada petani tentang asuransi ini,” tuturnya.
Stok Beras Bulog Berlimpah
Sementara itu, stok beras di gudang Bulog Sub Divre Indramayu saat ini diklaim sedang berlimpah. Namun, penyerapan tetap dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stok secara berkelanjutan.