bandungekspres.co.id – Sebagai tuan rumah, Brasil sangat berambisi merebut medali emas sepak bola Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Meski menjadi tim paling sukses di Piala Dunia dengan lima kali juara, Samba – julukan Brasil – justru tidak pernah menjadi kampiun di pentas Olimpiade. Nah, kesempatan emas itu datang saat mereka menjadi tuan rumah.
Keberadaan Neymar melambungkan harapan fans Brasil. Bahkan, pelatih Brasul Rogerio Micale tanpa malu menyatakan bahwa keberhasilan timnya bergantung kepada Neymar. ’’Saya ingin bergantung kepada Neymar. Pelatih mana di dunia yang tidak menginginkan Neymar,’’ katanya disela-sela mempimpin latihan perdana di Teresopolis kemarin.
’’Banyak orang berkata bahwa tidak baik terlalu bergantung kepada Neymar. Tapi, saya tidak setuju. Saya akan selalu memiliki Neymar di dalam timku,’’ ujar Micale seperti dilansir AFP.
Olimpiade menjadi ujian sekaligus tantangan bagi Micale. Publik Brasil sangat berharap tim pujaan mereka menjadi juara. Terlebih setelah kegagalan menyakitkan pada Piala Dunia 2014 di mana Brasil saat itu juga menjadi tuan rumah. Saat itu Neymar dkk terhenti di semifinal setelah dihajar Jerman dengan skor telak 1-7.
Terbaru, sepak bola Brasil kembali terpukul setelah tersingkir pada babak penyisihan grup Copa America Centenario bulan lalu. Itu melengkapi kegagalan Samba pada Copa America 2015.
Nah, Micale kini menyandang beban berat. Dia dituntut membangkitkan prestasi sepak bola Brasil yang terpuruk. Pemikiran Micale yang sangat mengandalkan Neymar bertolak belakang dengan era Dunga yang mengandalkan kolektivitas tim. Eks kapten Samba itu selalu menekankan bahwa Brasil bukanlah one man team. Nyatanya, Dunga gagal. Dia dipecat setelah Samba gagal total di Copa America Centenario.
’’Brasil tidak bisa seperti Spanyol atau Jerman. Kami harus mengenali diri kami sendiri untuk menampilkan sepak bola kami seperti apa,” kata Micale kepada Globo. (ca/vil)