Visi bermainnya yang masih prima, ditambah dengan kemampuannya dalam mencari posisi bagus menjadi kekuatan serangan utama Atletico bersama Antoine Griezmann.
Tidak hanya Torres, Baston pun juga bisa menjadi tandem solid bagi Griezmann. Terlepas dari usia mereka yang tidak terlalu berbeda (Baston 23 tahun, Griezmann 25 tahun), Baston juga menunjukkan penampilan memikat selama memperkuat Eibar di La Liga.
Separuh dari 36 laga La Liga mampu dikonversi menjadi gol oleh Baston, dan membuatnya finis di peringkat sepuluh top scorer akhir.
Kemudian di lini tengah, bergabungnya Gaitan dan Jota juga menjadi nilai plus. Terlebih dengan menurunnya kapten Gabi yang mulai termakan usia (33 tahun).
Dengan koleksi 11 gol dan 20 assist bersama Benfica musim lalu, dan kemampuan versatile yang dipunyai, Benfica bisa melapisi peran Gabi di posisi gelandang tengah, ataupun digeser di posisi sayap.
Jika digeser menjadi winger, maka Koke bisa dikembalikan lagi sebagai gelandang tengah berduet dengan Gabi, atau Simeone bisa memberikan kesempatan kepada Jota untuk membuktikan bahwa dia adalah wonderkid Portugal yang bakal diperhitungkan di musim-musim mendatang.
Bersama Pacos, Jota bermain cukup apik dengan torehan 14 gol dan berkontribusi dengan sepuluh assist di berbagai kompetisi.
”Aku berharap aku bisa beradaptasi,” ujar Jota sebagaimana dikutip oleh EFE. ”Tigasku nantinya adalah sedapat mungkin mengurangi celah dalam bertahan, dan cepat dalam melakukan transisi,” lanjutnya.
Bergeser ke barisan back four, Vrsaljko memiliki kemampuan komplet untuk menjadi seorang fullback. Tidak hanya kuat dalam sundulan dengan statistik WhoScored memperlihatkan Vrsaljko memenangkan 72 dari 107 duel udara, pilar timnas Kroasia itu juga terbilang handal dalam memberikan umpan.
WhoScored memaparkan, Vrsaljko melepaskan mampu melakukan 26 kali crossing dengan dua menjadi assist. Selain itu, akurasi passing-nya juga mencapai 78,5 persen. Yang tak kalah penting, eks pemain Genoa dan Dinamo Zagreb itu bisa bermain sama baiknya sebagai fullback kanan maupun kiri.
Hanya, karir Vrsaljko bakal tidak mudah di Calderon nanti. Sebab, dia harus bisa menggeser Juanfran di sektor kanan, dan Filipe Luis di kiri.