Harga Susu Sapi Perahan Alami Kenaikan

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Harga susu sapi perahan mengalami kenaikan dari harga Rp 4.500/liter menjadi Rp 6.000/liter sejak beberapa bulan terakhir ini. Produksi susu sapi ini didistribusikan oleh para peternak sapi ke sejumlah koperasi di Kabupaten Bandung Barat. Salah seorang peternak sapi di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah, Dadang Alamsyah menyatakan, kenaikan harga susu sapi ini berdampak positif bagi para peternak sapi.

Namun, tetap kenaikan ini tidak sepenuhnya dirasakan oleh peternak lantaran kesulitannya mendapatkan pakan untuk ternak sapi. ’’Walaupun harga susu sapi perah naik, tetap peternak kesulitan mendapatkan pakan. Apalagi, kami juga harus membeli konsentrat (vitamin) bagi sapi yang terbuat dari bahan-bahan lantorohum, kaliandra, dedak, gedebog pisang dan ampas tahu yang harganya tidak murah. Karena antara pakan dan konsentrat ini harus 50:50 supaya sapi bisa menghasilkan kualitas susu terbaik,” katanya, di Ngamprah, kemarin.

Menurut dia, perlu adanya subsidi dari pemerintah kepada para petani ternak untuk memberikan bantuan agar konsentrat lebih mudah didapat oleh para peternak. Sehingga para peternak juga akan lebih mudah mengelola susu sapi perahan ini. ’’Apalagi dengan cuaca tidak menentu kadang hujan dan kemarau seperti saat ini membuat pakan sulit didapat. Terkadang harus mencari rumput ke lokasi lain. Ditambah juga harga konsentrat yang tidak murah. Makanya, ketika harga susu naik tidak sepenuhnya kami rasakan keuntungannya. Seimbang dengan pengeluaran membeli konsentrat,” papar Dadang yang juga sebagai Ketua Kelompok Ternak Perceka Desa Mekarsari Ngamprah.

Dadang yang memiliki ternak sapi hingga 40 ekor sapi di rumahnya, mampu menghasilkan produksi susu hingga 12 liter/sapi/hari. Jika ditotalkan dirinya mampu menghasilkan produksi susu hingga 300 liter untuk seluruh sapi yang dimiliknya. ’’Karena musim yang tidak menentu seperti sekarang ini ada penurunan produksi susu hingga 30 persen,” tukasnya.

Seperti diketahui, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat mengklaim produksi susu murni berjalan stabil dengan rata-rata perhari menghasilkan 200 ton susu memenuhi produksi susu sapi di Jawa Barat sebesar 32 persen dan 10 persen produksi susu secara nasional. ’’Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu daerah penghasil susu murni terbesar di Indonesia,” ungkap Kepala Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Bandung Barat Adiyoto, belum lama ini. (drx/vil)

Tinggalkan Balasan