Untuk tantangan dalam laga pramusim ini, Schneiderlin dengan konfiden menyampaikan pada Mourinho: ”Hari-hari saya sudah banyak diisi tantangan. Setiap hari pun saya selalu mendapatkan semua pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan saya. So, saya menikmati tantangan ini,” ungkapnya.
Sebelum bertanding menghadapi Wigan, Mata dkk melahap sepuluh program latihan dari Mourinho dalam dua hari terakhir. Dalam waktu yang singkat itu, Mourinho belum memiliki gambaran tim pilihannya. ’’Saya tidak 100 persen paham dengan beberapa pemain yang akan saya coba di tim utama nanti,” ungkap pelatih bergaji 10 juta pounds (sekitar Rp 200 miliar) per tahun itu.
Mourinho mungkin akan menjajal lebih banyak pemain muda. ’’Inilah pentingnya laga melawan Wigan,” ucap bapak dua anak tersebut. ’’Saya ingin mengenal mereka lebih dekat. Saya ingin mencoba memberikan kepercayaan kepada mereka. Dan, siapa tahu pada tahun-tahun berikutnya mereka akan menjadi bagian dari tim utama kami. Ayo, ini kesempatan kalian,” tutur mantan pelatih Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid itu.
Pentingnya laga melawan Wigan akan dirasakan pemain anyar dan pemain yang baru pulih dari cedera. Dari konfirmasi di situs resmi United, Mourinho akan menurunkan dua pemain baru: bek Eric Bailly dan gelandang serang Henrikh Mkhitaryan. Bisa langsung sebagai starter atau memulai debutnya sebagai pemain pengganti.
Bailly dan Micky – panggilan Mkhitaryan – bukan nama terakhir yang melakukan debut. Yang juga akan menjalani “debut” adalah Luke Shaw. Bek 21 tahun tersebut sudah mulai berlatih bersama rekan-rekannya di United sepekan terakhir pasca cedera patah tulang kaki 10 bulan lalu.
Hari ini, tepat 305 hari pasca tragedi tekel brutal bek PSV Eindhoven Hector Moreno pada matchday pertama Liga Champions 2015-2016 di Philips Stadion, Eindhoven. Shaw kembali ke posisinya di bek kiri. Musim lalu, posisi Shaw tersebut diisi secara bergantian antara Marcos Rojo dan Cameron Borthwick-Jackson.
Dengan minimnya opsi pemain, Mourinho bisa menggunakan formasi 4-2-3-1. Itu juga yang musim lalu kerap dimainkan Van Gaal. Dari 38 pekan Premier League, 25 laga di antaranya The Iron Tulip – julukan Van Gaal – menggunakan formasi tersebut. ’’Jangan pikirkan soal taktik dulu, saya ingin lihat tim ini secara keseluruhan dari sudut pandang emosionalnya. Itu jauh lebih penting,” kata Mourinho.