Beban Puncak Listrik Terjadi di Lima Daerah

bandungekpsres.co.id, BANDUNG – Mulai H-5 Lebaran, beban puncak listrik diprediksi cenderung. Alasannya, industri, perkantoran dan dan sebagai pelanggan komersial sudah meliburkan aktivitasnya. Perkiraan, beban akan kembali normal H+4 Lebaran.

Menurut General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana, beban puncak siang tertinggi pada Mei 2016 yaitu 6.795 MW. Tapi diprediksi, siang hari di Idul Fitri beban puncak akan turun menjadi 2.118 MW. Untuk diketahui, jumlah tersebut naik sebesar 114 MW dari tahun lalu.

”Pada malam hari beban puncak tertinggi bulan Mei 2016 yaitu 7.015 MW dan pada Idul Fitri turun menjadi 3.953 MW. Jumlah tersebut naik 120 MW dari tahun lalu,” kata Iwan kepada wartawan ditemui di Hotel Savoy Homan, kemarin (17/6).

Dia menjelaskan, untuk daya mampu pasokan listrik PLN selama Lebaran sekitar 9.786 MW. Namun, ada beberapa daerah non-industri yang diprediksi beban puncaknya tetap stabil. Bahkan cendrung meningkat, seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Cianjur dan Sukabumi.

Hal itu disebabkan daerah tersebut merupaka daerah tujuan pemudik. Selain itu, selama periode H-7 sampai H+5 Lebaran, PLN DJB meniadakan semua kegiatan pemeliharaan listrik terencana yang mengakibatkan pemadaman.

Menurut dia, menjelang Idul Fitri PLN menyiapkan beberapa cara untuk menjaga pasokan listrik di Jawa Barat. Di antaranya, menyiapkan siaga sebanyak 107 Posko siaga dengan jumlah personel 1.148 petugas. Lalu, kendaraan pelayanan teknik 375 unit, trafo mobil 30 unit, mobil crane 18 unit, mobil deteksi gangguan 6 unit dan 89 genset.

Di bagian lain, dia juga mengimbau agar para pelanggan memastikan tagihan  listrik rumah sudah dilunasi. Kemudian, mencabut semua peralatan listrik sebelum mudik. ”Satu lagi tetap hemat listrik selama mudik,” pungkasnya. (nit/rie)

 

Tinggalkan Balasan