bandungekspres.co.id, SOREANG – Pembuatan median jalan di Jalan Raya Soreang, tepatnya depan Hotel Sultan Raja Soreang dilakukan UPTD Pertamanan dan Pemakaman Dispertasih Kabupaten Bandung, menjadi kurang indah karena dibiarkan berantakan.
Hal itu diakui oleh Ujang, 35, petugas lapangan UPTD Pertamanan dan Pemakaman yang tengah melakukan pembenahan median jalan. Dia menjelaskan, pihak UPTD akan menata kembali median jalan yang hancur itu dengan menanami pohon serta bunga.
“Kami masih mengukur dan melihat kondisi yang rusaknya, setelah itu kami mencatat material apa saja yang dibutuhkan. Kalau tamannya jelas membutuhkan sejumlah pepohonan dan bunga, agar median jalan kembali seperti sediakala, cantik dan indah,” paparnya.
Kepala UPTD Pertamanan dan Pemakaman Dadang membenarkan perbaikan median jalan yang rusak. Bahkan perbaikan median jalan itu dilaksanakan bersamaan dengan sejumlah median jalan lainnya, seperti di Gading Tutuka.
“Insha Allah akan segera diselesaikan dalam waktu yang tak terlalu lama. Kecuali median jalan di Gading Tutuka mungkin tahun depan. Karena kami juga harus menyelesaikan median jalan yang masih belum rampung. Misalnya Jalan Gading Tutuka yang dekat Samsat masih belum seluruhnya menggunakan median jalan dan dibubuhi tanaman. Karena kami yakin untuk tahun ini bias selesai sebagian dan tahun depan baru akan rampung,” paparnya.
Terkait hancurnya media jalan, Satuan Lalu Lintas Polres Bandung mengakui jika median jalan sepanjang enam meter itu hancur gara-gara dihantam mobil bernomor polisi D 1000 V. Mobil milik pemerintah itu menambak media karena pengemudinya ngantuk.
“Ini gara-gara median jalannya dilabrak pengendara yang ngantuk sehingga kendaraan menabrak dan oleng ke badan jalan nyaris menyenggol pengendara lainnya. Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini,” terang salah satu petugas Satlantas.
Selama ini median jalan yang sudah selesai dilengkapi tanamannya adalah Jalan Terusan Soreang dekat komplek Pemkab Bandung. Selain median jalan, taman pun sudah diperindah. (gun/vil)