Bangun Kembali Pasar Kamis

bandungekspres, LEMBANG – Keberadaan Pasar Kamis yang sudah ada sejak tahun 1930, kini mulai dibangun kembali. Ini merupakan inisiatif masyarakat di Kampung Pasar Kamis RT 3/10, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Pasar yang berlokasi di Jalan Raya Kolonel Masturi itu awalnya berlokasi di RT 1, yang dulunya bernama Kampung Nagrak yang saat ini berubah nama menjadi Kampung Pasar Kamis.

Disebut Pasar Kamis lantaran pada waktu itu, pasar tersebut hanya dibuka pada hari kamis saja. Dimana di pasar itu menjual berbagai aneka kuliner, barang dan sembilan bahan pokok (sembako). Tidak ada tanda-tanda atau bekas peninggalan Pasar Kamis di lokasi itu, namun warga meyakini berdasarkan riwayat leluhurnya di lokasi itu pernah berdiri Pasar Kamis. Sehingga, warga setempat mencoba menghidupkan lagi dengan membangun kembali pasar tersebut.

Menurut salah seorang warga setempat, Yaya Suhaya, 58, dengan hadirnya kembali pasar ini memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama warga sekitar akan jauh lebih mudah untuk membeli kebutuhan bahan pokok.

Dikatakannya, Pasar Kamis itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Namun entah kenapa pasar tradisional itu hilang ditelan zaman. ’’Pasar ini merupakan peninggalan pada zaman Belanda dulu. Dengan dihadirkan lagi, memberikan keuntungan bagi masyarakat,” katanya, di Lembang, kemarin.

Tujuan dibangunnya kembali pasar itu, lanjut dia, tak lain ingin memberdayakan masyarakat setempat agar kesejahteraan masyarakat di kampung tersebut bisa meningkat. Namun, meski pasar itu dibangun oleh warga setempat, tidak menutup kemungkinan bagi warga lain yang ingin melakukan usahanya di pasar itu dengan memiliki lapak/kios yang sudah disediakan oleh pihak panitia yang berada di bawah pengelolaan Forum Jaga Lembur (Jagur) yang merupakan warga setempat.

’’Aktivitas jual beli akan mendorong roda perekonomian bagi warga. Bagi warga lainnya juga dibuka jika memang tertarik untuk berjualan di sini,” paparnya.

Sementara itu, Camat Lembang Endang Hadiat menambahkan, pembangunan pasar itu murni swadaya masyarakat. Pasalnya, pasar itu dibangun dan diperuntukan bagi warga setempat yang akan menjual berbagai produk dan hasil karyanya untuk dijual di Pasar Kamis tersebut. Seperti berbagai macam olahan makanan, hasil pertanian dan berbagai hasil kerajinan tangan warga setempat. ’’Ini murni swadaya masyarakat setempat. Dari pemerintah belum ada bantuan untuk itu,” ucap Endang.

Tinggalkan Balasan