AS 1 vs Paraguay 0, Bukti Paman Sam Bukan Kuda Hitam

bandungekspres.co.id – Tiket babak perempat final Copa America Centenario 2016 direbut oleh Amerika Serikat. Pada laga kedua Grup A, skuad Juergen Klinsmann membungkam Paraguay 1-0 di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Minggu(12/6) pagi WIB.

Adalah Clint Dempsey yang menjadi protagonis utama The Sam’s Army pada laga ini. Penyerang klub Seattle Sounders itu mencetak gol tunggal kemenangan timnya pada menit ke-27 memanfaatkan umpan silang Gyasi Zardes.

Itu merupakan gol ke-51 Dempsey selama berseragam AS. Dia butuh enam gol lagi untuk menyamai catatan top skorer sepanjang masa AS, Landon Donovan (57 gol).

AS memang patut bersyukur dengan kehadiran gol cepat Dempsey. Pasalnya, sejak kartu kuning kedua yang DeAndre Yedlin pada awal babak kedua, mereka lebih banyak ditekan oleh Paraguay. Bahkan, Paraguay mampu menguasai jalannya laga hingga 60 persen.

Skuad asuhan Ramon Diaz juga tercatat melepaskan 16 tendangan berbanding delapan milik Amerika Serikat. Dalam hal jumlah umpan hingga corner, Paraguay pun dominan.

Namun, tangguhnya lini belakang AS yang digalang John Brooks dkk membuat Paraguay kesulitan menembus gawang Brad Guzan. Bahkan, Brooks dinobatkan sebagai man of the match laga ini berkat catatan 93 persen akurasi umpan dan 5 stealing.

Alhasil, hingga wasit asal Cile, Julio Bascunan, meniupkan peluit panjang, tak ada lagi gol tambahan yang tercipta.

Kemenangan ini membuat AS dinyatakan lolos ke perempat final. Mereka memimpin klasemen Grup A dengan koleksi enam poin dari tiga laga. Paraguay dipastikan angkat koper lantaran hanya menempati urutan ketiga dengan raihan satu poin.

Pelatih Amerika Serikat, Juergen Klinsmann mengatakan, dirinya lelah dicap sebagai tim kuda hitam. Pelatih asal Jerman ini pun menantang anak asuhnya untuk meraih gelar Copa America Centenario yang diselenggarakan di Amerika Serikat.

Amerika berhasil lolos ke babak perempat final Copa America usai mengalahkan Paraguay 1-0 di Stadion Lincoln Financial Field, Minggu 12 Juni 2016. Dengan lolosnya The Yanks ini, sekaligus menjawab tuntutan publik Amerika yang ingin melihat timnya berbuat banyak di rumah sendiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan