Persiapkan Pra Konstruksi Mega Proyek 500 KV

bandungekspres.co.id,BANDUNG – PT Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Pembangunan (PLN-UIP) Jawa Bagian Tengah II, berupaya melakukan persiapan pra konstruksi mega proyek 500 Kilo Volt (KV) jalur utara. Sebagai bentuk kesiapan PLN UIP Wilayah Jawa Bagian Tengah yang meliputi wilayah Jateng, Jabar dan DIY tersebut melakukan rapat bersama para maneger bidang, kepala unit induk, pelaksana konstruksi Bandung, Cirebon, Cawang dan Semarang di Aula Kantor Induk Pembangunan 5 PLN, Jalan Ciliwung N0 5 Kota Bandung Senin-Selasa (2-3/05).

PLNGeneral Manager PT PLN UIP Jawa Bagian Tengah II Amih Wanuddin mengatakan, sejak dibentuknya UIP Jawa Bagian Tengah II pada awal Januari 2016 lalu, PT PLN telah berhasil membangun sedikitnya sembilan gardu induk. Di antaranya Gardu Induk Pandean Lemper, Secang, Sragen, Kringin, Blora, Semawu, Gombong, Kerapyak, dan Sanggrahan. Khusus Sanggrahan baru diberoperasi kemarin (3/5) pukul 17.25.

Pembangunan Transmisi yang sudah diselesaikan SUTET 500 KV, kata dia, Jalur Kesugian ke Adipala dan Adipala ke S2P Cilacap.

’’Sebagai tulang punggung transmisi jalur utara Jawa, kami akan bekerja semaksimal mungkin agar target dan pekerjaan ini bisa sesuai dengan harapan,’’ kata Amih kepada Bandung Ekspres (Jawa Pos Group) di Gardu Induk V, Jalan Ciliwung, Kota Bandung, kemarin (3/5).

Amih mengungkapkan, keseluruhan jalur transmisi 500 KV jalur utara ini akan melewati 23 kota/kabupaten. Antara lain Tanjungjati ke Unggaran (melewati enam kabupaten), Unggaran ke Mandirancang (sembilan kabupaten) dan Mandirancang-Indramayu-Deltamas (delapan kabupaten).

’’Alhamdulillah, meski melalui proses yang cukup panjang dan menghadapi sejumlah kendala di lapangan, mulai dari proses perizinan, pembebasan lahan, tahapan pra konstruksi, saat pelaksanaan konstruksi. Tetapi semuanya dapat dilewati dengan baik,’’ ungkapnya.

Amih memerinci, untuk pembangunan SUTET 150 Kilo Volt (KV) Padalarang ke Lagadar, Kosambi Baru ke Tata Jabar, pihaknya akan membangun sebayak 1.665 tower. Target penyelesaian mega proyek ini yang diperkirakan akan selesai pada 2019 dengan total anggaran Rp 9 triliun. ’’Kami yakin pekerjaan ini akan bisa diselesaikan hingga waktu yang ditentukan,’’ pungkasnya. (dn/rie)

Tinggalkan Balasan