bandungekspres.co.id – Untuk mensukseskan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Bandung Barat, pemerintah daerah menggandeng Kodim 0609/Kabupaten Bandung. Kerja sama tersebut dalam rangka mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB di semua wilayah. Bupati Bandung Barat Abubakar menyatakan, kerja samanya dengan TNI melalui program Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS). Bahkan, peran TNI juga sebagai motivator KB yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. ’’Sebetulnya program kerja sama dengan TNI sudah berjalan lama dan kembali dilanjutkan tahun 2016. Selama ini sudah berjalan baik, dengan adanya kerjasama dengan TNI ini, maka program KB dapat menyentuh hingga ke pelosok desa,’’ kata Abubakar usai Rakerda Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB), di Lembang, kemarin.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, diperlukan sinergitas dengan sektor-sektor lain yang terkait dalam mendukung keberhasilan program KB. Melalui program yang teroganisir secara lintas sektor, salah satunya melibatkan unsur TNI. ’’Sudah barang tentu pada masa sekarang semua program pemerintah termasuk KB akan lebih mengikutsertakan peran serta SKPD terkait, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, institusi masyarakat, dan generasi muda,’’ tukasnya.
Diakui Abubakar, program KB di Kabupaten Bandung Barat masih menghadapi berbagai tantangan antara lain keluarga miskin yang ikut KB masih rendah, belum meratanya pengetahuan masyarakat tentang KB. Dari laporan yang diterima dari BP3AKB sudah melaksanakan berbagai kegiatan dalam menghadapi tantangan itu dengan meningkatkan pelayanan KB terhadap keluarga miskin. Dijelaskannya, KB merupakan salat satu program untuk meningkatkan kualitas penduduk, mutu sumber daya manusia (SDM), kesehatan dan kesejahteraan sosial yang selama ini dilaksanakan melalui pengaturan kelahiran dan pendewasaan usia perkawinan.
Abubakar berharap, KB menjadi program strategis yang harus menjadi budaya di masyarakat. Pasalnya, tujuan KB adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. ’’Tidak bisa dipungkiri suksesnya program KB sangat berkonstribusi terhadap pengurangan angka kemiskinan. Diharapkan dengan dilaksanakan rakerda KB ini bukan hanya sebagai momentum, namun ada hal yang lebih besar dan lebih penting yang harus diraih. Yakni, terwujudnya keluarga berkualitas yang dapat kita capai dengan tekad yang gigih dan kerja keras,’’ tegasnya.