Wartawan Jepang: Apakah Rio Pembalap Muslim Pertama?

Dia menjadi bagian dari official press conference resmi FIA –federasi balap mobil dunia– bersama Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, dan Daniel Ricciardo.

James Allen, jurnalis kondang F1 asal Inggris yang jadi moderator, menegaskan kepada ratusan wakil media resmi yang hadir di Albert Park bahwa Rio adalah rookie dengan background kuat, pemenang lomba di ajang GP3 dan GP2.

Walau timnya merupakan tim kecil (Manor mungkin tim terkecil di F1 saat ini), Rio tetap diburu penggemar saat tiba di sirkuit setiap hari.

Grand Prix Australia memang ramah untuk fans. Di jalan menuju paddock (kawasan eksklusif sirkuit), disiapkan Melbourne Walk. Semua pembalap dan anggota tim harus berjalan (atau berlari) lewat situ sebelum bisa masuk ke paddock.

Di balik pagar, ribuan penggemar sudah tabah menanti, menyiapkan berbagai foto, poster, dan merchandise lain untuk ditandatangani. Juga menyiapkan kamera/smartphone untuk ber-wefie ria dengan idolanya.

Para pembalap papan atas tentu diteriaki dan diburu. Beberapa pembalap dengan tabah melayani permintaan selama dan sebanyak mungkin. Beberapa lainnya benar-benar berupaya meloloskan diri dari Melbourne Walk, seperti Kimi Raikkonen (Ferrari) yang berlari, bahkan sprint, untuk secepatnya masuk paddock.

Rio? Sabtu pagi lalu (19/3), ketika MC mengumumkan kedatangannya (”Selamat datang, Rio Haryanto, pembalap F1 pertama dari Indonesia!!!!”), para fans pun mulai berteriak-teriak untuk mendapatkan perhatian dan tanda tangan Rio.

Mungkin pembalap paling sopan di F1 saat ini, Rio dengan senyum-senyum malu melayani sebanyak mungkin permintaan. Ingat, bukan hanya fans dari Indonesia atau Asia, tapi juga dari berbagai penjuru dunia.

”Terima kasih! Terima kasih, Rio!” teriak seseorang di tengah kerumunan penggemar itu. Bukan, itu bukan teriakan orang Indonesia. Karena logatnya logat bule!

Sebelum Rio melangkah ke paddock, penonton dari sisi lain jalan (bukan resmi Melbourne Walk) meneriakinya supaya mau mampir dan berfoto atau memberikan tanda tangan.

Rio menoleh dulu ke manajernya, Piers Hunnisett, meminta persetujuan. Hunnisett memberikan sinyal oke dengan mengangguk dan Rio pun melayani permintaan para fans F1 tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan