Tebing rel kereta api di Ciamis-Bojong Longsor, KA Tertahan

 Rumah Rusak, Sawah dan Kolam Banjir

bandungekspres.co.id– Jalur rel kereta api (KA) di kilometer 293+0/1 rute antara Ciamis-Bojong tergerus longsor sepanjang 30 meter dengan kedalaman enam meter tepatnya di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis kemarin sore (12/3). Akibatnya KA Mutiara Selatan tertahan di Tasikmalaya dan KA Pasundan tertahan di Banjar.

Longsor akibat guyuran hujan itu, tidak hanya merusak jalur rel KA, tetapi juga menghancurkan rumah. Selain itu hujan deras juga merendam sawah dan air di beberapa kolam ikan meluber.

Farid Sofa (39), warga Dusun Cidewa RT 2 RW 14 Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing menerangkan tebing rel KA tergerus longsor sekitar pukul 17.00. Pascalongsor petugas KA langsung mendatangi lokasi dan memperbaiki tebing yang menjadi penyangga rel. ”Longsoran itu sekitar 300 meter dari rumah saya. Selama musim hujan baru kali ini rel KA sebagian ambruk,” paparnya kepada Radar, kemarin.

Selain itu, lanjut dia, hujan deras membanjiri sekitar dua hektare sawah dan kolam. Akibatnya ikan-ikan milik warga pada kabur. “Bila hujan terus menerus mungkin bisa sampai pagi,” jelasnya.

Di tempat berbeda, Kepala Dusun Warungjati RT 09 RW 07 Desa Cijeungjing Eros Rosmawati menerangkan sekitar pukul 15.00, rumah milik Nana Taryana (42), tergerus longsor di bagian dapurnya. Kedalaman longsor diperkirakan mencapai enam meter dengan lebar lima meter. ”Pokoknya dapur rumah ambrol. Untung saja tidak ada laporan korban jiwa. Penghuni rumah lagi di tengah rumah,” jelasnya.

Sementara, kata dia, jumlah kolam masyarakat yang terendam banjir ada 15 kolam. Akibatnya ikannya habis. Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memburu ikan yang kabur. ”Sampai saat ini kami terus siaga, karena hujan terus-menerus,” tuturnya.

Ketua Tagana Kabupaten Ciamis Ade Waluya menerangkan pihak KA sudah menangani lokasi jalur KA yang tergerus longsor. Para petugas memasang karung pada tebing-tebing rel.

Pihaknya juga terus memonitor semua wilayah di Ciamis. Karena curah hujan belakangan ini sangat tinggi. Terutama di wilayah Cijeunjing. ”Kami telah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Ciamis. Untuk sementara ini korban jiwa aman, tidak ada,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan