Pertamax-Listrik Lebih Murah, Premium Dipastikan Ikut Turun Harga

’’Insya Allah pasti turun karena harga minyak di indeks pasar dunia rata-rata turun, dan kurs juga menguat,’’ kata direksi yang akrab disapa Abe itu. Namun, dia enggan mengatakan berapa harga keekonomian premium saat ini. Dia hanya mengatakan kalau harga baru akan berlaku pada awal April.

Senada, Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja juga memberikan kode yang sama. Asalkan tidak ada rebound yang terlalu kuat pada harga minyak dunia, dan rupiah tetap stabil, maka premium dan solar akan lebih murah. ’’Insya Allah, iya (akan turun),’’ jawabnya singkat melalui WhatsApp.

Wirat juga mengatakan, saat ini belum bisa ditentukan meski ada kecenderungan turun. Menurutnya, perlu lebih dekat lagi dengan pergantian bulan untuk memastikan berapa besaran penurunan harga itu. ’’Mungkin, sekitar 15 Maret harga baru premium dan solar untuk April sudah bisa dihitung,’’ tuturnya.

Dia juga meminta agar masyarakat bisa mengerti atas keputusan pemerintah untuk memberikan harga baru tiap tiga bulan. Sikap konsisten pemerintah itu untuk menjaga stabilitas ekonomi. Sebelumnya, pemerintah sudah mencoba mekanisme tiap bulan tetapi tidak bagus bagi stabilitas ekonomi karena harga-harga terlalu cepat berubah.

Potensi penurunan harga premium dan solar juga disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dia mengakui, harga minyak dunia saat ini memang sedang turun. Namun, belum ada keputusan besaran penurunan harga BBM. ’’Sedang dihitung Pertamina,’’ ujarnya usai bertemu Dirut Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Wapres kemarin (1/3).

Menurut JK, dirinya memanggil Dwi bukan untuk membahas detil rencana penurunan harga BBM, melainkan membahas kinerja perseroan secara keseluruhan serta inovasi-inovasi yang dijalankan di tengah lesunya sektor hulu migas. Salah satu hal yang juga dibahas adalah target meningkatkan stok atau cadangan BBM.

’’Makanya sekarang Pertamina beli terus,’’ katanya. Senada dengan JK, Dwi juga menyebut jika penurunan BBM per 1 Maret sebagai respons atas turunnya harga minyak memang baru dilakukan untuk jenis Pertamax, Pertamax Plus, dan bahan bakar khusus lainnya. Sedangkan untuk premium, masih dihitung.

’’Nanti kami bicara dengan (Kementerian) ESDM dulu,’’ ucap mantan Dirut PT Semen Indonesia itu. Menurut Dwi, fokus Pertamina saat ini adalah bagaimana mengejar efisiensi di segala lini untuk mempertahankan kinerja perseroan. Selain itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, Pertamina juga terus berupaya memperkuat stok BBM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan