bandungekspres.co.id– Universitas Padjadjaran menggelar Seminar bertajuk Optimalisasi Pengembangan Energi Terbarukan dalam Mendukung Ketahanan Energy Nasional di Kampus Unpad Jatinangor kemarin (29/2). Seminar tersebut menghadirkan narasumber Mantan Menteri ESDM Prof Dr Purnomo Yusgiantoro, Prof Dr Herman Darnel Ibrahim, Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Kepala Dinas ESDM Provinsi Kota/Kabupaten serta mahasiswa Pasca Sarjana Unpad.
Purnomo mengatakan, UU Nomor 30/2007 tentang energi menerangkan bahwa energi baru berasal dari sumber energi baru, sumber energi baru dapat dihasilkan dengan teknologi baru baik dari yang berasal dari sumber energi baru maupun terbarukan. Seperti gas mentana batu bara, hydrogen dan nuklir.
Sedangkan untuk energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber energi terbarukan, energi terbarukan dapat dihasilkan dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelola dengan baik seperti, panas bumi, angin, bio energy, atau sinar matahari.
’’Indonesia tidak boleh lagi tergantung pada energi fosil khususnya minyak bumi. Indonesia harus merubah arah pembangunan energi menuju ke optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan,’’ katanya.
Purnomo mengungkapkan, peraturan pemerintah mengenai kebijakan energi nasional secara jelas menyebutkan target-target yang dicapai dalam pembangunan energi baru dan terbarukan. Di mana ketahanan energi nasional sangat terkait dengan ketersediaan atau suplai, infrastruktur, daya beli masyarakat serta kebijakan dan strategi yang sifatnya operasional.
’’Seperti salah satunya rencana pembangunan PLTN hingga saat ini masih belum berlangsung,’’ ungkap guru besar ITB ini.
Lebih lanjut Ia menerangkan, saat dirinya menjabat sebagai Menteri ESDM, tidak memberikan keputusan tentang pembangunan PLTN di daerah Semenanjung Muria Jepara. Hal itu terkait adanya gempa berskala 5,1 SR yang terjadi tidak jauh dari lokasi rencana pembangunan PLTN tersebut.
’’Kalau saya dulu memberikan kebijakan rencana pembangunan PLTN di Jepara, mungkin saya bisa dihujat oleh masyarakat di sana. Karena masyarakat menolak keras akan dibangunannya PLTN tersebut,’’ jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Prop Dr Herman Darnel menuturkan, Indonesia sejauh ini terlalu banyak mengeksploitasi sumber daya minyak, bahkan kini menjadi salah satu negara pengimpor minyak bumi.