Dukung Proyek Pusat, Pembangunan Infrastruktur Mulai Tahun Ini

bandungekspres.co.id– Beberapa proyek infrastruktur untuk transportasi yang telah diprogramkan pemerintah pusat renacanannya akan segera dijalankan tahun ini. Gubernur Jawa Barat Ahmad mengatakan, Pemprov Jawa Barat (Jabar) sebagai pelaksana, akan selalu memberikan dukungan demi terelalisasi proyek-proyek yang memiliki nilai strategis ini.

Dirinya memaparkan, beberapa proyek yang akan dijalankan diantarannya, reaktivasi jalur kereta api yang selama ini sudah mati atau tidak digunakan lagi.

Pembangunan sejumlah rute kereta api (KA) sudah disampaikan melalui Kementerian Perhubungan dan mendapat sambutan positif agar segera dilaksankan. ”Kemarin ketika kami diundang bersama sejumlah gubernur di Indonesia sejumlah rencana kerja sudah dipaparkan,” jelas Heryawan ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (18/2).

Menurutnya, beberapa rencana proyek strategis terkait transportasi sudah dipaparkan mulai dari rencana pembangunan darat, udara, dan laut termasuk rencana reaktivasi jalur kereta ini.

Dirinya mengungkapkan, ada sejumlah titik yang akan diaktivasi. Di antarannya Jalur KA Rancaekek-Tanjungsari (tahap 1) dengan alokasi anggaran Rp 29,511 miliar serta program subsidi perintis lintas Sukabumi-Cianjur-Padalarang. Sedangkan untuk dananya sebesar Rp 9,68 miliar.

Selain itu, pihaknya juga akan memulai pembangunan konstruksi untuk penambahan fasilitas di Stasiun Bandung-Kiaracondong sebesar Rp 56,23 miliar dan pembangunan jalan dan jembatan KA Padalarang-Cicalengka Rp 317,44 miliar.

Pembangunan selanjutnya adalah jembatan antara Cikampek-Tanjungrasa Rp 78,1 miliar, pengadaan tanah jalur KA menuju Pelabuhan Cirebon Rp 5 miliar, dan pembangunan fasilitas perkeretaapian Bekasi-Cikarang Rp 1,013 triliun.

Selanjutnya, pembangunan underpass di Stasiun Tambun, Bekasi Rp 65,5 miliar, dan pembebasan lahan dalam menunjang pembangunan underpass Citayam, Bojong Gede, dan Tanjung Barat Rp 9,38 miliar.

”Ini rencana yang akan segera direalisasikan pada tahun ini karena kalau berbicara kebutuhan transportasi massal sangat penting mengingat Jabar adalah provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia.

Selain KA, sambung dia, pihaknya tengah menggarap pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Kaupaten Majalengka sebesar Rp 250 miliar untuk pembangunan sektor darat.

Heryawan mengakuai kebutuhan anggaran untuk BIJB ini sangat besar untuk itu pemerintah pusat telah siap mengalokasikan anggaran APBN di perubahan nanti sebesar Rp 2,1 triliun.

Tinggalkan Balasan