Terlibat Teror Sarinah Mahasiswa Bandung Diciduk di Bali

bandungekspres.co.id– Polisi terus mengembangkan penyidikan kasus serangan teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari lalu. Dari hasil pengembangan itu, polisi menangkap Didin Nasrul Mukmin, 24, mahasiswa jurusan teknis mesin di sebuah universitas di Bandung.

Polisi membekuk Didin di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. ’’Jam satu siang tadi ditangkap anggota Polsek Ubud, saat ini masih terus diperiksa,’’ ujar salah satu sumber di Mabes Polri, kemarin (16/2).

Didin ditangkap di sebuah ruko di Ubud. Dia adalah buruan Densus 88 Mabes Polri setelah meninggalkan kampusnya di Bandung sejak 25 hari lalu.

Saat ini Didin telah diamankan di Polres Gianyar guna penyelidikan lebih lanjut. Jejak Didin terungkap dari komunikasinya dengan Muhammad Ali, Afif, Dian Juni dan Ahmad Muhazan para pelaku teror Sarinah yang tewas dalam aksinya di ibu kota Jakarta.

Sebelumnya diketahui Polri telah menangkap enam orang yang terlibat langsung dalam aksi teror Sarinah. Mereka adalah DS alias DD, AH alias AI, C alias AS, J, AM alias II, dan F alias AZ.

’’Enam orang ini terkait dengan kasus bom yang di Jalan Thamrin 14 Januari 2016 lalu,’’ kata Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri, Jumat (22/1).

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pudjo Sulistio enggan berkomentar banyak soal penangkapan mahasiswa tersebut.

”Kalau memang ditangkapnya di Bali, ya tanya saja sama orang sana (Polda Bali, Red),” kata Pudjo kepada Bandung Ekspres sambil menutup telepon.

Untuk diketahui, pemerintah dan aparat keamanan kini sedang berancang-ancang kembali menghadapi potensi teror. Namun, seperti deteksi yang sempat dilakukan sebelum terjadinya serangan Thamrin pada pertengahan Januari 2016 lalu, pemerintah dan aparat juga belum bisa memastikan waktu dan tempatnya.

”Kami tahu, mereka (teroris, Red) sudah mau menyerang sekarang ini, pengumuman ini seperti dulu kami umumkan pada Desember 2015,” beber Menteri Koordinator Polhukam Luhut Pandjaitan, saat rapat gabungan bersama Komisi I dan II, di Komplek Parlemen, Jakarta, belum lama ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan