Dorong Pembangunan untuk Kurangi Pengangguran

Pemerintah Desa Malakasari Membangun

bandungekspres.co.id– Pemerintah Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, melakukan pembangunan insfrastruktur terus berupaya untuk mendorong Desa Bersinar (Bersih, Sehat, Indah dan Rapi). Salah satunya dengan memaksimalkan dana yang sudah diberikan pihak pemerintah.

Kepala Desa Malakasari Atep Rusmana mengatakan, pihaknya melaksanakan pembangunan infrastruktur mempergunakan dana yang sudah diberikan dari pemerintah. Dengan harapan dapat bermanfaat untuk warga dan pembangunan jalan atau pembenahan apapun bisa terealisasikan. ”Sehingga program-program dapat terlaksanakan dengan baik,” kata Atep, kemarin.

Pembangunan yang sudah dilaksanakan, tutur Atep, yaitu, pembangunan memperbaiki Jalan Desa Malakasri RW 04, 06 dan 07. Termasuk saluran pembuangan air limbah di Rw 04. Sedangkan pembangunan tahap 2 adalah memperbaiki jalan lingkungan Rw 02 dan drainase di RW 09. Serta tahap 3 dilaksanakan TPT Rw 03, 04 dan 05.

Selain itu, lanjut Atep, memperbaiki juga jalan lingkungan yang terletak di RT 04 RW 05, serta memperbaiki Jalan gang RW 05, 07 dan 04. Lalu, membangun tempat mandi cuci kakus (MCK) Rw 01, 03, 05, 08, 10 dan 11. ”Dan melanjutkan rehab gedung serbaguna, gapura desa, Kantor Lembaga serta Kantor Desa. Intinya melakukan semua ini supaya insfrastruktur Desa Malakasari lebih baik,” tuturnya.

Atep menjelaskan, perbaikan-perbaikan semua itu menggunakan anggaran yang masuk ke Desa Malakasari tahun 2015. Rinciannya, anggaran dana desa mendapatkan Rp 64.148.000, raksa desa Rp 87.500.000. Pembangunan rehab kantor desa mendapatkan bantuan Provinsi Jabar Rp 100 juta dan aloksi dana perimbangan desa Rp 454.502.650.

”Dana-dana yang telah diberikan dan sudah dimonitoring oleh pihak kecamatan dan kabupaten, terkait pelaksnaan dan pelaporan terhdap anggaran yang sudah diturunkan ke desa untuk pembangunan,” jelasnya.

Selain program yang telah dilaksanakan, pihaknya pun akan membenahi membenahi terkait sampah yang selama ini menjadi permalasalahan warga dan akan menambahkan tanah wakaf untuk makam. Sebab, masih kurang tanah wakaf khusus untuk warga Malakasari.

Bukan hanya itu, lanjut Atep, dirinya pun menginginkan Desa Malakasari menjadi ikon di setiap kampungnya. Seperti menonjolkan kemampuan IT, kesenian budaya, pertanian, tentang ketenagakerjaan.

Alasan untuk medorong hal itu, didasari banyaknya pengangguran di wilayah tersebut. Sehingga hal tersebut harus dikedepankan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan