Pulang Untuk Mencari Peluang

Banyak pemain yang memutuskan untuk hengkang dari klubnya demi Euro 2016. Agar lebih dilihat juga, kebanyakan kembali ke klub di kampung halamannya. Termasuk Immobile, yang baru pulang ke Torino. Dia tidak mau kegagalannya di Borussia Dortmund dan Sevilla berimbas pada posisinya di timnas. Dua tahun berkelana di luar negeri meredupkan namanya.

Kini dia ingin meretas karirnya lagi di Italia. Sebelum pindah ke Dortmund dua musim lalu, Immobile on fire di Torino. Dia mencetak 22 gol di Serie A. Torehan itu mengantar dia mencicipi Piala Dunia pertamanya, edisi 2014. Namun sejak Maret 2015, musim yang buruk membuatnya harus merelakan tempat di timnas.

Tiga kali Conte memanggilnya untuk kualifikasi Euro 2016. Hanya sekali dia dimainkan. ”Tidak salah Conte memutuskan tidak memainkan saya,” ucap Immobile kepada Football Italia. ”Dia hanya butuh pemain yang konsisten, dan di sini (Torino) saya bisa mendapatkannya,” lanjut dia.

Begitu besarnya arti mengenakan seragam timnas. Sampai-sampai sejumlah pemain tidak memedulikan penurunan level kompetisi dan level klub. Immobile meninggalkan Dortmund dan Sevilla demi Torino yang tidak masuk dalam top 10 Serie A. Hal yang sama dilakukan Mathieu Debuchy.

Bek Arsenal itu rela meninggalkan glamornya Premier League dan hijrah ke Ligue 1. Bukan ke Paris Saint-Germain (PSG) yang paling elite di sana. Debuchy pulang ke Girondins de Bordeaux.

”Bertahan di Arsenal tanpa bermain, maka saya tidak akan pernah bisa berpikir bahwa nama saya bakal ada di skuad Euro 2016,” ungkap bek 30 tahun itu kepada Foot Express. Di Arsenal, Debuchy kalah saingan dengan Hector Bellerin.

Di semua ajang, Debuchy hanya mencatat tujuh caps. Catatan itu mengubah pandangan Didier Deschamps. Debuchy bukan lagi bek kanan yang selalu bermain untuk Les Bleus–julukan timnas Prancis—seperti di Piala Dunia 2014. Melainkan bek yang hanya sekali bermain sebagai starter dalam empat caps pasca Piala Dunia 2014.

”Saya mencoba menikmati permainan saya di sini, bermain lebih maksimal untuk membantu Bordeaux dan tentunya membuka jalan ke Euro,” tegasnya. (ren/na/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan