Kesempatan Terakhir Neville

Valencia vs Barcelona

Semifinal Copa del Rey sebenarnya masih memiliki satu leg bagi Valencia di mana mereka menjamu Barcelona di Mestalla dini hari nanti. Namun, Valenciennes –sebutan fans Valencia– bisa jadi sudah tidak memiliki gairah untuk datang menonton. Sebab, mereka sudah speechless dengan performa yang ditunjukkan Valencia di bawah kendali Gary Neville.

Tanpa kemenangan di liga dalam sembilan pertandingan, ditambah kekalahan supertelak 0-7 dari Barcelona pada leg pertama, membuat Valenciennes begitu muak.

Puncaknya, mereka sampai menyanyikan chant berbunyi ’’Ve Ahora!’’ atau ’’Pergi Sana!’’ ketika Valencia kalah 0-1 di kandang Real Betis, Benito Villamarin, Minggu (7/2).

Ya, publik Valencia tidak ingin lagi Neville menjejakkan kaki di Los Che –sebutan Valencia. Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi Neville selain memersembahkan skor 8-0 sehingga Valencia bisa melaju ke final sekaligus memperpanjang masa depannya di Mestalla.

Neville sendiri berusaha tetap optimistis kendati tekanan sudah terlalu besar menimpanya. ’’Kami akan terus melanjutkan pekerjaan. Kini saatnya bagi kami untuk selalu bersama,’’ ujar Neville sebagaimana dilansir Football Espana.

Dia sadar, mengejar margin tujuh gol melawan tim sekaliber Barcelona bakal sangat susah meski bermain di kota sendiri. Apalagi, tim tamu sedang bersemangat menyalip rekor tak terkalahkan dalam 28 pertandingan ketika dipimpin Josep Guardiola musim 2010–2011 lalu.

Namun, Neville menyatakan bahwa performa Alvaro Negredo dkk sudah berkembang pesat sejak dihajar Barcelona pada leg pertama. ’’Kami tidak pantas untuk kalah. Tapi, Anda bisa melihat perbedaan skor antara Barcelona dan Betis hari ini,’’ papar Neville.

Melawan El Barca, sebutan Barcelona, Neville bakal kembali menggunakan formasi 4-3-3 dengan memasang trio Sofiane Feghouli, Alvaro Negredo, dan Denis Cheryshev di lini depan. Namun, formasi itu bisa saja berubah menjadi 4-2-3-1 jika Neville ingin mengulangi hasil melawan Betis. Meski kalah, Valencia justru tampil agresif dengan melesakkan tujuh tembakan dan menguasai 54,9 persen permainan.

Konsekuensinya, Rodrigo yang selama ini menjadi langganan starter bakal diganti gelandang muda asal Prancis Wilfried Zahibo untuk memperkuat duel bola atas. Strategi tersebut bakal menarik Feghouli dan Cheryshev untuk menopang Andre Gomes di sektor penyerangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan