Kejar Realisasi Tujuh RS Rujukan Regional

Kepala Dinkes Jawa Barat Alma Lucyati dan Tantangan Program Kesehatan 2016

Bicara tentang pembangunan kesehatan Jawa Barat (Jabar) tidak lepas dari nama Alma Lucyati. Sejumlah program kesehatan yang jadi keinginan Gubernur Jabar Dr H Ahmad Heryawan Lc dia jalankan. Lalu, bagaimana menghadapi tantangan dalam mengejar target program di 2016?

SUHENDRIK, BANDUNG

MASA kerja dr Hj Alma Lucyati M Kes M Si MH Kes memang terhitung jelang pensiun sebagai Kepala Dinas Kesehatan Jabar. Tapi, penuturannya masih tegas, jelas, lugas, dan enerjik. Tidak kalah lantang dengan mahasiswa yang kerap demo menyuarakan aspirasi di kampus.

Selasa siang (19/1) di kantornya, Jalan Pasteur Kota Bandung, Alma meluangkan waktu bicara tentang target pembangunan kesehatan Jabar yang ingin dikejar di tahun 2016. Dengan satu syarat. Meminta menyampaikan di awal wawancara bahwa, dia menjalankan tugas, berangkat dari banyaknya ide, keinginan dan program Gubernur Aher -sapaan Ahmad Heryawan- menyehatkan masyarakat Jabar.

Perempuan kelahiran Bandung 22 Oktober 1956 ini mengatakan, salah satu yang jadi prioritas program bidang kesehatan Gubernur Aher tahun ini adalah mewujudkan target pembangunan tujuh rumah sakit (RS) rujukan regional. Di tahun kedua program itu berjalan, RS rujukan telah terealisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RUSDGJ) Kota Cirebon, RSUD R. Syamsudin, SH, Kota Sukabumi, RSUD Cibabat, Kota Cimahi, dan RSUD AL Ihsan, Kabupaten Bandung.

Setelah itu, kata Alma, bertahap realisasinya ke RSUD Kota Tasikmalaya, dan RSUD Cibinong. Terakhir RSU Pamempeuk, Garut. ’’Pak Gubernur (Aher) ingin membangun tujuh rumah sakit regional. Sekarang kita sedang merapikan (rumah sakit) Al Ihsan,” ujar alumnus sarjana kedokteran Universitas Padjadjaran ini.

Menurut dia, dengan kehadiran rumah sakit rujukan regional, warga jabar yang membutuhkan pelayanan medis sub spesialis tidak lagi harus ke RS Hasan Sadikin. Misal, cukup di RSUD Gunung Jati atau di RSUD R. Syamsudin SH.

Alma menjelaskan, karena rumah sakit regional ini disebut rujukan, maka ada istilah membangun bangunan baru atau menambah yang sudah ada. Di RSUD Gunung Jati contohnya, Pemprov Jabar menyiapkan satu gedung khusus untuk pasien kelas tiga. ’’Betapa Pak Gubernur itu sayang kepada masyakat. Kita fasilitasi. Ketimbang (dirawat) keluar negeri. Kan di sini sama saja,” terang dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan