Seorang Tewas, Saung Hancur

bandungekspres.co.id– Hujan yang terus turun di kawasan Kampung Pasir Careuh, Desa Neglasari, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung mengakibatkan longsor. Peristiwa yang terjadi Rabu (20/1) sekitar pukul 07.00 WIB itu, menimbulkan korban jiwa seorang tewas. Korban adalah Ade Tarmasih, 60, warga setempat.

Kapolsek Ibun, Iptu Asep Dedi menjelaskan, menurut informasi dari masyrakat, saat itu Ade kebetulan lewat di titik longsor akan mengantarkan makanan untuk suaminya yang sedang bekerja di sawah. Tapi, ternyata perjalanan Ade mengantarkan makanan itu untuk yang terakhir kalinya.

Asep menyampaikan, pagi itu sebenarnya tidak turun hujan. Tapi, hujan turun deras sehari sebelumnya pada sore sampai malam hari. Saat Ade melewati sebuah jalan setapak di kebun, tebing setinggi 17 meter dan lebar 10 meter di pinggirnya longsor. Menimbun Ade sedalam tiga meter.

’’Longsor terjadi akibat tanah di tebing tersebut sudah jenuh mengandung air, sehingga mudah sekali longsor walaupun tidak saat hujan,’’ terang Asep saat wawancara di kantornya, Rabu (20/1).

Asep mengatakan, warga, anggota Polsek Ibun serta aparatur desa, berhasil mengevakuasi sekitar pukul 09.00 WIB. Tapi, keluarga keberatan untuk dilakukan visum dan langsung di antar ke rumah Ade, agar segera dimakamkan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi mengakui, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga, agar, jangan hanya waspada saat hujan turun, tapi setelah hujan tetap waspada. Sebab, tanah bisa saja terisi air dulu. Kemudian, longsor setelah hujan.

Tata menyampaikan, bukan hanya di wilayah Ibun saja, tapi, longsor pun terjadi di RT 1 RW 13, Kampung Cilajahilir, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cimenyan. Longsor di kawasan kebun tersebut, menimpa sebuah tembok penahan tanah dan saung. Kebun itu milik Deden Sudarmawan, dengan panjang 13 meter dan lebar 3 meter.

’’Meskipun tidak ada korban jiwa, tapi akibat kejadian ini, kerugian mencapai sekitar Rp 60 juta,’’ jelasnya.

Tata mengungkapkan, Selain mewaspadai kawasan rawan longsor di daerah berbukit dan kaki gunung, banjir pun harus diwaspadai di pinggiran sungai dan kali. Pasalnya, biasanya banjir dan longsor memutus sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan