bandungekspres.co.id– Daihatsu tidak mematok target tinggi untuk pencapaian 2016. Malah target yang dipasang lebih rendah daripada capaian 2015.
SESUAIKAN TARGET: PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak mematok target tinggi di 2016. Hal tersebut
disesuaikan dengan proyeksi dengan Gaikindo yang mematok penjualan hingga satu juta unit
”Kami menargetkan market share Daihatsu 15 persen, sama seperti tahun lalu,” ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra di Jakarta kemarin.
Pada awal 2015, pihaknya menargetkan meraih pangsa pasar 15 persen. Ternyata, hingga akhir 2015, target itu terlampaui. Pada 2015, pangsa pasar Daihatsu mencapai 16,6 persen dan masih berada di posisi kedua penjualan otomotif nasional di bawah Toyota selama tujuh tahun berturut-turut.
Pangsa pasar Daihatsu naik walaupun volume penjualan turun 9 persen. Sepanjang 2015, Daihatsu meraih penjualan wholesale 167.800 unit. Pada 2014, penjualan Daihatsu sebanyak 185.200 unit. Menurut Amelia, pihaknya tidak mematok target tinggi karena melihat proyeksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Amelia menambahkan, Gaikindo memperkirakan penjualan otomotif nasional 2016 hanya naik tipis atau total 1,05 juta unit. Berdasar data Gaikindo, total penjualan otomotif sepanjang 2015 sebesar 1,01 juta unit. Jumlah itu tidak jauh dari target Gaikindo pada awal 2015 bahwa penjualan otomotif 950.000 hingga 1 juta unit.
Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengakui, sepanjang 2015 penjualan Daihatsu memang turun. Tetapi, penurunan itu masih lebih baik ketimbang koreksi penjualan otomotif nasional yang mencapai 16 persen.
”Walaupun volume penjualan kami turun, kami berhasil melampaui target pencapaian market share,” tutur Hendrayadi.
Dari total penjualan wholesale Daihatsu, Gran Max menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 75.083 unit atau 44,7 persen. (wir/c11/oki/rie)
